Cabang-cabang dari ilmu
sosial antara lain adalah:
Antropologi adalah ilmu yang
mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara
berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap
manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.
Antropologi adalah salah satu
cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis
tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang
Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa
yang dikenal di Eropa. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang
merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang
tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada
sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.
Bidang-bidang dalam antropologi: antropologi biologi, antropologi budaya,
antropologi linguistic, antropologi social, antropologi agama, antropologi
ekologi, antropologi ekonomi, etnologi, forensic antropologi, antropologi
media, antropologi kedokteran, antropologi perkotaan, antropologi visual,
arkeologi.
Ekonomi, merupakan salah satu
ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah
"ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang
berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau
"peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai
"aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga."
Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang
menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Geografi, yang mempelajari
lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan
bumi. Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
(variasi) keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi.
Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga
mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan
"lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang
disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari
perbedaan yang terjadi itu.
Cabang-cabang ilmu geografi :
ü Geografi fisik :
Cabang ini memusatkan pada geografi sebagai ilmu bumi, menggunakan biologi
untuk memahami pola flora dan fauna global, dan matematika dan fisika untuk
memahami pergerakan bumi dan hubungannya dengan anggota tata surya yang lain.
Termasuk juga di dalamnya ekologi muka bumi dan geografi lingkungan.
ü Geografi manusia :
Cabang geografi non-fisik juga disebut antropogeografi yang fokus sebagai ilmu
sosial, aspek non-fisik yang menyebabkan fenomena dunia. Mempelajari bagaimana
manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada
transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Sub cabang
geografi manusia :
- geografi
ekonomi
- geografi
politik (termasuk geopolitik)
- geografi sosial
(termasuk geografi kota)
- geografi
feminisme
- geografi
militer
ü Perencanaan dan
Pengembangan Wilayah : Cabang Geografi ini adalah cabang yang relatif baru.
Dikembangkan pada sekitar tahun 1980-an oleh para Geografiwan Eropa, terutama
dari Nederland. Perencanaan kota dan wilayah menggunakan ilmu geografi untuk
membantu mempelajari bagaimana membangun (atau tidak membangun) suatu lahan
menurut kriteria tertentu, misalnya keamanan, keindahan, kesempatan ekonomi,
perlindungan cagar alam tau cagar budaya, dsb. Perencanaan kota, baik kota
kecil maupun kota besar, atau perencanaan pedesaan mungkin bisa dianggap
sebagai geografi terapan walau mungkin terlihat lebih banyak seni dan pelajaran
sejarah. Beberapa masalah yang dihadapi para perencana wilayah diantaranya
adalah eksodus masyarakat desa dan kota dan Pertumbuhan Pintar (Smart Growth).
ü Geografi sejarah :
Cabang ini mencari penjelasan bagaimana budaya dari berbagai tempat di bumi
berkembang dan menjadi seperti sekarang. Studi tentang muka bumi merupakan satu
dari banyak kunci atas bidang ini - banyak disimpulkan tentang pengaruh
masyarakat dahulu pada lingkungan dan sekitarnya.
ü Kartografi atau
pemetaan : mempelajari representasi permukaan bumi dengan simbol abstrak. Bisa
dibilang, tanpa banyak kontroversi, kartografi merupakan penyebab meluasnya
kajian geografi. Kebanyakan geografer mengakui bahwa ketertarikan mereka pada
geografi dimulai ketika mereka terpesona oleh peta di masa kecil mereka.
walaupun subdisiplin ilmu geografi lainnya masih bergantung pada peta untuk
menampilkan hasil analisisnya, pembuatan peta itu sendiri masih terlalu abstrak
untuk dianggap sebagai ilmu terpisah. Kartografi berkembang dari kumpulan
teknik menggambar menjadi bagian sebuah ilmu. Seorang kartografer harus
memahami psikologi kognitif dan ergonomi untuk membuat simbol apa yang cocok
untuk mewakili informasi tentang bumi yang bisa dimengerti orang lain secara
efektif, dan psikologi perilaku untuk memengaruhi pembaca memahami informasi
yang dibuatnya. Mereka juga harus belajar geodesi dan matematika yang tidak
sederhana untuk memahami bagaimana bentuk bumi berpengaruh pada penyimpangan
atau distorsi dari proses proyeksi ke bidang datar.
Hukum, yang mempelajari
sistem aturan yang telah dilembagakan.
Hukum adalah sistem yang
terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk
penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam
berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial
antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang
berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum
menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi
manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka
yang akan dipilih. Bidang-bidang hukum :
ü Hukum pidana atau hukum
publik adalah hukum yang mengatur perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
undang-undang dan berakibat diterapkannya hukuman berupa pidana bagi barang
siapa yang melakukannya dan memenuhi unsur-unsur perbuatan yang disebutkan
dalam undang-undang pidana. Dalam hukum pidana dikenal, 2 jenis perbuatan yaitu
kejahatan dan pelanggaran, kejahatan ialah perbuatan yang tidak hanya
bertentangan dengan undang-undang tetapi juga bertentangan dengan nilai moral,
nilai agama dan rasa keadilan masyarakat, contohnya mencuri, membunuh, berzina,
memperkosa dan sebagainya. sedangkan pelanggaran ialah perbuatan yang hanya
dilarang oleh undang-undang, seperti tidak menggunakan helm, tidak menggunakan
sabuk pengaman dalam berkendaraan, dan sebagainya. Di Indonesia, hukum pidana
diatur secara umum dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
ü Hukum perdata adalah salah
satu bidang hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara individu-individu
dalam masyarakat dengan saluran tertentu. Hukum perdata disebut juga hukum
privat atau hukum sipil. Salah satu contoh hukum perdata dalam masyarakat
adalah jual beli rumah atau kendaraan . Hukum perdata dapat digolongkan antara lain
menjadi:
- Hukum keluarga
- Hukum harta kekayaan
- Hukum benda
- Hukum Perikatan
- Hukum Waris
ü Hukum acara, merupakan
ketentuan yang mengatur bagaimana cara dan siapa yang berwenang menegakkan
hukum materiil dalam hal terjadi pelanggaran terhadap hukum materiil. Hukum
acara pidana yang harus dikuasai oleh polisi terutama hukum acara pidana yang
mengatur soal penyelidikan dan penyidikan, oleh karena tugas pokok polisi
menrut hukum acara pidana (KUHAP) adalah terutama melaksanakan tugas penyelidikan
dan penyidikan.
ü Sistem hukum
adat/kebiasaan, Hukum Adat adalah adalah seperangkat norma dan aturan
adat/kebiasaan yang berlaku di suatu wilayah. misalnya di perkampungan pedesaan
terpencil yang masih mengikuti hukum adat.
ü Sistem hukum agama adalah
sistem hukum yang berdasarkan ketentuan agama tertentu. Sistem hukum agama
biasanya terdapat dalam Kitab Suci.
Linguistik, mempelajari aspek
kognitif dan sosial dari bahasa.
Dalam linguistic dipelajari
antara lain : pragmatika, semantika, morfologi, sintaksis, fonologi, fonotika,
leksikologi dan leksikografi, etimologi, onomastika (ilmu nama), dialektologi,
ilmu perbandingan bahasa, sosiolinguistika, psikolinguistika, neurolinguistika,
bahasa rekonstruksi (conlang).
Pendidikan, yang mempelajari
masalah yang berkaitan dengan belajar, pembelajaran, serta pembentukan karakter
dan moral.
Pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Jalur
pendidikan :
ü pendidikan formal,
merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.
Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
ü Pendidikan nonformal,
paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah
TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap mesjid dan
Sekolah Minggu, yang terdapat di semua gereja.
ü pendidikan informal, adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara
mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.
Jenis pendidikan :
ü pendidikan umum, merupakan
pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan perluasan pengetahuan yang
diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Bentuknya: sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP),
dan sekolah menengah atas (SMA).
ü pendidikan kejuruan,
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk
bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah sekolah
menengah kejuruan (SMK).
ü pendidikan akademik,
Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program sarjana dan
pascasarjana yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan
tertentu.
ü pendidikan profesi,
Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang
mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang
profesional.
ü pendidikan vokasi,
merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma 4
setara dengan program sarjana (strata 1).
ü pendidikan keagamaan,
merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang mempersiapkan peserta
didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan pengetahuan dan
pengalaman terhadap ajaran agama dan atau menjadi ahli ilmu agama.
ü pendidikan khusus,
merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang berkelainan atau
peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan secara
inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus
pada tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk sekolah luar
biasa/SLB).
Jenjang pendidikan:
ü pendidikan anak usia
dini
ü pendidikan dasar
ü pendidikan menengah
ü pendidikan tinggi.
Politik, yang mempelajari
pemerintahan sekelompok manusia (termasuk negara)
Ilmu politik adalah cabang
ilmu sosial yang membahas teori dan praktik politik serta deskripsi dan analisa
sistem politik dan perilaku politik. Ilmu ini berorientasi akademis, teori, dan
riset.
Psikologi, yang mempelajari
tingkah laku dan proses mental
Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu
secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada
manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku
dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai
ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental. Beberapa
kajian ilmu psikologi diantaranya adalah:
ü Psikologi perkembangan,
adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan
faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia.
Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian
besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga
berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat
membentuk kepribadian khas dari individu tersebut
ü Psikologi sosial. Bidang
ini mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
- studi tentang
pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang
persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
- studi tentang
proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru
dan lain-lain
- studi tentang
interaksi kelompok, misalnya kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan,
kerjasama dalam kelompok, dan persaingan.
ü Psikologi kepribadian,
adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian berkaitan erat
dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial, karena kepribadian adalah
hasil dari perkembangan individu sejak masih kecil dan bagaimana cara individu
itu sendiri dalam berinteraksi sosial dengan lingkungannya.
ü Psikologi kognitif, adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi,
proses belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
Wilayah terapan Psikologi
antara lain :
ü Psikologi sekolah,
berusaha menciptakan situasi yang mendukung bagi anak didik dalam mengembangkan
kemampuan akademik, sosialisasi, dan emosi. Yang bertujuan untuk membentuk mind
set anak
ü Psikologi industri
memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu
pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi
mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan
anggota-anggotanya
ü Psikologi
kerekayasaan adalah penerapan psikologi yang berkaitan dengan interaksi antara
manusia dan mesin untuk meminimalisasikan kesalahan manusia ketika berhubungan
dengan mesin (human error)
ü Psikologi klinis,
adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami,
mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.
Sejarah adalah ilmu yang
digunakan untuk mempelajari peristiwa penting masa lalu manusia.
Pengetahuan sejarah meliputi pengetahuan akan kejadian-kejadian yang sudah
lampau serta pengetahuan akan cara berpikir secara historis. Dahulu,
pembelajaran mengenai sejarah dikategorikan sebagai bagian dari ilmu budaya
(humaniora). Akan tetapi, kini sejarah lebih sering dikategorikan ke dalam ilmu
sosial, terutama bila menyangkut perunutan sejarah secara kronologis. Ilmu
sejarah dapat dibagi menjadi kronologi, histografi, genealogi, paleografi, dan
kliometrik.
ü Historiografi, adalah
ilmu yang meneliti dan mengurai informasi sejarah berdasarkan sistem kepercayaan
dan filsafat.
ü Kronologi adalah ilmu
yang berkaitan dengan pengukuran waktu dari sejmlah kejadian atau peristiwa.
ü Genealogi, berkaitan
dengan garis keturunan manusia dalam hubungan keluarga atau sedarah; garis
pertumbuhan binatang (tumbuhan, bahasa, dsb) dari bentuk-bentuk sebelumnya.
ü Paleografi,
mempelajari mengenai tulisan-tulisan kuno.
Sosiologi, yang mempelajari
masyarakat dan hubungan antar manusia di alamnya.
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial
(misalnya gejala ekonomi, gejala keluarga, dan gejala moral), sosiologi adalah
ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial
dengan gejala non-sosial, dan yang terakhir, sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial lain.
Pokok bahasan sosiologi
adalah :
ü fakta sosial,
mempelajari cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada di luar
individu dan mempunya kekuatan memaksa dan mengendalikan individu tersebut.
ü Tindakan sosial,
mempelajari tindakan yang dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku orang
lain.
ü Khayalan sosiologis
sebagai cara untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada
dalam diri manusia. Menurut Wright Mills, dengan khayalan sosiologi, kita mampu
memahami sejarah masyarakat, riwayat hidup pribadi, dan hubungan antara
keduanya. Alat untuk melakukan khayalan sosiologis adalah persmasalahan
(troubles) dan isu (issues). Permasalahan pribadi individu merupakan ancaman
terhadap nilai-nilai pribadi. Isu merupakan hal yang ada di luar jangkauan
kehidupan pribadi individu.
ü Realitas sosial
adalah penungkapan tabir menjadi suatu realitas yang tidak terduga oleh
sosiolog dengan mengikuti aturan-aturan ilmiah dan melakukan pembuktian secara
ilmiah dan objektif dengan pengendalian prasangka pribadi, dan pengamatan tabir
secara jeli serta menghindari penilaian normatif.
Sosiologi sebagai ilmu
pengetahuan mempunyai beberapa objek, yaitu :
ü Objek Material.
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala dan proses
hubungan antara manusia yang memengaruhi kesatuan manusia itu sendiri.
ü Objek Formal.
Objek formal sosiologi lebih ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial
atau masyarakat. Dengan demikian objek formal sosiologi adalah hubungan manusia
antara manusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam
masyarakat.
ü Objek budaya.
Objek budaya salah satu faktor yang dapat memengaruhi hubungan satu dengan yang
lain.
ü Objek Agama.
Pengaruh dari objek dari agama ini dapat menjadi pemicu dalam hubungan sosial
masyarakat.dan banyak juga hal-hal ataupaun dampak yang mempengaruhi hubungan
manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar