JAWABAN UAS
PEREKONOMIAN INDONESIA
Yang dibina oleh Bapak Drs. Mardono, M.Si
Oleh :
RIMA MAULIDYA WAHYUNINGTYAS
120431426429 / PEKO 130099
PROGRAM
STUDI S-1 PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN
EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
Mei
2014
Gambaran umum perekonomian yang pernah berlaku di
Indonesia sampai dengan tahun 2008 :
a. Masa Pra Kerajaan
Awalnya terbentuk komunitas-komunitas kecil dari
orang-orang, kemudian diantara mereka berkumpul membentuk komunitas masyarakat
yang lebih besar dari sebelumnya. komunitas masyarakat terdiri atas dua
golongan, yaitu masyara-kat desa (paguyuban) dan masyarakat kota (patembahan).
b.
Masa
Kerajaan
Pada masa kerajaan ini perekonomian lebih maju dari
sebelumnya. Dalam lingkup regional, produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa
didistribusikan dan dijual ke dalam kota raja, yaitu kota tempat berdirinya
kerajaan. Dalam kegiatan transaksi ekonomi masyarakat mulai mengenal sistem
barter bahkan lebih maju lagi mereka telah memulai pemakaian uang sebagai alat
tukar.
c. Masa Penjajahan (1600 – 1945)
Perkembangan perdagangan pelayaran pada masa merkantilisme
di area Eropa dituukan untuk memperbesar ekspor negara-negara tersebut. Melalui
perdagangan mereka juga melakukan misi yang dikenal dengan gold, glory, gospel. Namun, lambat laun justru berkembang
imperialisme yang tujuannya adalah mencari sumber-sumber ekonomi dari daerah
jajahan. Melalui serikat dagang Hindia Belanda (VOC), penjajah melakukan
monopoli sehingga sangat tidak menguntungkan pihak pribumi (bumi putera).
d. Masa Kemerdekaan (1945-1949)
Pada awal kemerdekaan, pembangunan ekonomi Indonesia
mengarah pada perubahan struktur ekonomi colonial menjadi ekonomi nasional yang
bertujuan untuk memajukan industri kecil untuk memproduksi barang pengganti
impor yang pada akhirnya diharapkan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap
luar negeri. Kondisi perekonomian setelah kemerdekaan bisa dibilang sangat
tidak stabil. Pada masa awal kemerdekaan perekonomian
Indonesia amat terpuruk, saat itu Indonesia mengalami stagflasi yang artinya
stagnasi produksi atau kegiatan produksi terhenti pada tingkat inflasi yang
tinggi. Inflasi yang sangat tinggi pada masa itu disebabkan karena beredarnya
lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk
sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah
RI, yaitu mata uang De Javasche Bank,
mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian
pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East
Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang
dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang
kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang
Jepang. Semakin beragam dan banyaknya mata uang tersebut menyebabkan inflasi
yang sangat tinggi di Indonesia. Pada masa itu ditetapkan nilai mata uang
rupiah jepang Rp 100 adalah sama dengan Rp 1 mata uang ORI. Kemudian
keadaan diperparah dengan adanya blokade laut oleh Belanda sejak November 1946
sehingga kegiatan ekspor-impor Indonesia terhenti. Kemudian pada tahun 1947 dan
1948 belanda mengadakan Agresi Militer yang semakin menguras kas negara guna
membiayai persenjataan untuk melawan agresi militer tersebut. Ditengah
kesulitan ekonomi tersebut pemerintah RI melakukan berbagai upaya untuk
mengatasinya antara lain dengan cara Program Pinjaman Nasional yang dilaksanakan
oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada
bulan Juli 1946, mengadakan upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke
India, mengadakan kontak dengan perusahaan swasta Amerika, dan menembus blokade
Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia sehingga kegiatan
ekspr-impor agak terbantu. Kemudian diadakan Konferensi Ekonomi Februari 1946
dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi
masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu masalah produksi dan distribusi
makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi
perkebunan-perkebunan. Hal ini juga dipengaruhi oleh kondisi sosial politik yang tidak stabil
karena banyaknya pemberontakan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Salah satu
awal mula permasalahannya adalah kesepakatan Indonesia untuk membiarkan komunis
masuk dan hidup di NKRI sebagai imbas dari kesepakatan bantuan yang diberikan
Uni Soviet di masa-masa kemerdekaan.
e. Masa RIS (1950-1959)
Pada masa RIS terjadi perubahan dari UUD 1945 menjadi UUD
Sementara (UUDS). Pada
masa ini juga disebut dengan masa periode demokrasi liberal, disebut demikian karena dalam politik maupun sistem
ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal. Perekonomian diserahkan pada
pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez
passer.
Kabinet Hatta, Desember 1949 – September 1950.
Kabinet Hatta
merupakan satu-satunya kabinet dalam sejarah politik Indonesia yang dipimpin
oleh seorang pakar ekonomi profesional. Tindakan paling penting yang dilakukan
kabinet ini adalah reformasi moneter melalui devaluasi mata uang secara
serempak dan pemotongan uang yang beredar pada bulan Maret 1950 dan pengurangan
seluruh deposito bank yang bernilai di atas 400 gulden menjadi separohnya.
Kabinet Natsir, September 1950 – Maret 1951.
Kabinet Natsir
merupakan kabinet pertama dalam negara kesatuan Republik Indonesia. Ia menunjuk
Sjafruddin prawiranegara sebagai menteri keuangan serta Sumitro Djojohadikusumo
sebagai menteri perdagangan dan industri. Pada kabinet Natsir inilah untuk
pertama kalinya terumuskan suatu perencanaan pembangunan, yang disubut Rencana
Urgensi Perekonomian (RUP). RUP itu sendiri, yang diumumkan secara resmi
beberapa minggu justru setelah jatuhnya kebinet Natsir, menimbulkan pro dan
kontra di dalam tubuh kabinet.
Kabinet Sukiman, April 1951 – Februari 1952.
Masa
pemerintahan Sukiman mencatat beberapa peristiwa penting dalam sejarah
perekonomian Indonesia. Di antaranya adalah nasionalisasi De Javasche Bank
menjadi bank Indonesia (22 Mei 1951) dan
memburuknya situasi fiskal. Ekspor mulai menurun akibat telah berlalunya “boom”
Korea. Sistem kurs berganda (multiple exchange rate system), yang telah
menjebak sistem perekonomian sejak tahun 1950.
Kabinet Wilopo, April 1952 – Juni 1953.
Kabinet Wilopo
memperkenalkan konsep anggaran berimbang (balanced budget) dalam APBN. Impor
bukan saja diperketat, tetapi juga diharuskan melakukan pembayaran di muka.
Pekerjaan ekonomi besar yang dilakukan semasa Wilopo adalah “rasionalisasi”
angkatan bersenjata melalui moderenisasi dan pengurangan personil. Prestasi
ekonomi lainnya yang pantas dicatat adalah keberhasilan kabinet ini menekan
pengeluaran pemerintah, lebih dari 25% pengeluaran total pada tahun sebelumnya.
Kabinet Ali I, Agustus 1953 – Juli 1955.
Masa
pemerintahan kabinet Ali Sastroamodjojo ini diwarnai oleh defisit baik dalam
anggaran belanja maupun dalam neraca pembayaran. Ditinjau dari segi fiskal,
masa sembilan bulan pertama kabinet ini bhkan dapat dikatakan bersifat
katastropik. Kegagalan fiskal ini bahkan mengundang kecaman keras, sehingga
memaksa Ali mengganti beberapa anggota utama kabinetnya, termasuk penggantian
Iskaq Tjokroadisurjo dan Rooseno Surjohadikusumo pada bulan November 1954.
Menyusul kegonjangan kabinet tadi, tindakan restabilisasi diarahkan pada
pembatasan impor.
Kabinet Burhanuddin, Agustus 1955 – Maret 1956.
Kabinet ini
dikenal dengan sebutan Kabinet Interim, yang mengendalikan pemerintahan sampai
pemilihan umum yang dijadwalkan pada bulan September 1955, dan sampai
terbentuknya parlemen baru hasil pemilihan umum tersebut. Tindakan ekonomi
penting yang dilakukan kabinet Burhanuddin diantaranya adalah liberalisasi
impor (politik rasialisme terhadap
importer dihapuskan). Pada saat yang sama, kebijakan pembayaran dimuka atas
impor ditingkatkan. Laju uang beredar berhasil ditekan, berkurang sekitar
5% (senilai 500 juta ketika itu). Pembangunan ekonomi relatif berhasil berkat
perluasan pembentukan modal melalui penyempurnaan program Benteng, yakni dengan
membentuk suatu Dewan Alat-alat Pembayaran Luar Negeri.
Kabinet Ali II, April 1956 – Maret 1957.
Ali
Sastroamidjojo kembali naik panggung pemerintahan, merupakan kabinet pertama
hasil pemilihan umum. Kabinet ini nyaris tak sempat berbuat apa-apa dalam
bidang perekonomian. Pemerintah saat itu sibuk menghadapi letupan-letupan rasa
tidak puas yang bermunculan dari luar jawa. Penyelundupan merajalela sehingga
memerosotkan cadangan devisa. Divisit besar dalam anggaran negara terjadi lagi.
Sertifikat pendorong ekspor, yang sebelumnya sempat dibekukan, dicairkan
kembali.
Kabinet Djuanda, Maret 1957 – Agustus 1959.
Kabinetnya
disebut Kabinet Karya, karna dibentuk bukan berdasarkan pertimbangan politis
kepartaian. Kabinet ini juga disebut Kabinet Kerja Darurat Ekstra Parlementer.
Istilah “darurat” dilekatkan mengingat kabinet ini dibentuk oleh presiden
Soekarno berlandaskan pemberlakuan “keadaan perang dn darurat perang” (SOB)
pada waktu itu.semasa pemerintahan Djuanda dengan perekonomian yang bersifat
terpimpin ini, instrumen ekspor berupa sertifikat pendorong ekspor (SPE)
diganti/disederhanakan menjadi bukti ekspor (BE). Dalam bulan Desember 1957,
dilakukan pengambilalihan (nasionalisasi) perusahaan-perusahaan Belanda.
Pada
akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi perekonomian Indonesia yang baru
merdeka. Pada masa ini perekonomian masih belum stabil disebabkan karena silih
bergantinya kabinet yang rata-rata hanya berumur dua tahun karena pergolakan
politik dalam negeri. Sehingga pemerintah yang berkuasa tidak bisa focus
memikirkan masalah-masalah social dan ekonomi yang terjadi pada saat itu. Pada masa ini juga terjadi beberapa
penyimpangan undang-undang Seringnya pergantian kabinet di tengah jabatan juga
menjadi salah satu penambah carut marutnya perekonomian. Karena seringkali
banyak kebijakan yang tidak sesuai dan tidak berkesinambungan. Tingkat produksi yang terus merosot dan inflasi yang
mencapai 50% menyebabkan APBN defisit. Hal ini disikapi dengan membuat
kebijakan Gunting Syarifudin yaitu memotong nilai uang/sanering untuk
mengurangi jumlah mata uang beredar sehingga tingkat inflasi turun. Upaya
lainnya yang ditempuh yaitu menasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank
Indonesia pada 15 Desember 1951 lewat UU no.24 th 1951 dengan fungsi sebagai
bank sentral dan bank sirkulasi. Mencanangkan Sistem ekonomi Ali-Baba (kabinet
Ali Sastroamijoyo I) yang diprakarsai Mr Iskak Cokrohadisuryo, yaitu
penggalangan kerjasama antara pengusaha cina dan pengusaha pribumi. Pengusaha
non-pribumi diwajibkan memberikan latihan-latihan pada pengusaha pribumi, dan
pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional.
Program ini tidak berjalan dengan baik, karena pengusaha pribumi kurang
berpengalaman, sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit
dari pemerintah. Dan upaya pembatalan sepihak atas hasil-hasil KMB, termasuk
pembubaran Uni Indonesia-Belanda. Akibatnya banyak pengusaha Belanda yang
menjual perusahaannya sedangkan pengusaha-pengusaha pribumi belum bisa
mengambil alih perusahaan-perusahaan tersebut.
f. Masa Orde Lama (1959-1965)
Masa perkembangan perekonomian Indonesia adalah pada masa
Demokrasi Terpimpin atau yang sering disebut Masa Orde Lama. Masa perkembangan perekonomian
Indonesia adalah masa Demokrasi Terpimpin, sesuai
namanya pada masa ini system ekonomi cenderung bersifat terpusat/komando yang
dikendalikan penuh oleh negara, dengan system ekonomi ini diharapkan akan
membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik, dan
ekonomi (Mazhab Sosialisme). Masa ini ditandai dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden 1 Juli 1959,
yaitu mengembalikan kepada UUD 1945. Namun, kehidupan politik yang tidak
kondusif masih saja terjadi dengan adanya pemberontakan hingga menimbulkan 30
September. Kebijakan-kebijakan
ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan
ekonomi Indonesia. Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya dengan menurunkan
nilai uang/devaluasi pada 25 agustus 1959 dari Rp500 menjadi Rp50, Rp
1000 menjadi Rp 100, dan semua simpanan bank yang melebihi 25000 dibekukan.
Kemudian dibentuk pula Deklarasi Ekonomi (Dekon) untuk mencapai tahap ekonomi
sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Dalam pelaksanaannya justru
mengakibatkan keadaan yang buruk bagi perekonomian Indonesia bahkan pada
1961-1962 harga barang-baranga naik 400%. Sejak tahun 1955, pembangunan ekonomi mulai merambah ke
proyek-proyek besar. Hal ini dikuatkan dengan keluarnya kebijakan Rencana
Pembangunan Semesta Delapan Tahun (1961). Kebijakan ini berisi rencana
pendirian proyek-proyek besar dan beberapa proyek kecil untuk mendukung proyek
besar tersebut. Rencana ini mencakup sector-sektor penting dan menggunakan
perhitungan yang modern. Namun sayangnya Rencana Pembangunan Semesta Delapan
Tahun ini tidak berjalan atau dapat dikatakan gagal karena beberapa sebab
seperti adanya kekurangan devisa untuk menyuplai modal serta kurangnya tenaga
yang ahli. Perekonomian Indonesia pada masa ini mengalami penurunan atau
memburuk. Terjadinya pengeluaran yang besar-besaran yang bukan ditujukan untuk
pembanguanan dan pertumbuhan ekonomi melainkan berupa pengeluaran militer untuk
biaya konfrontasi Irian Barat, impor beras, proyek mercusuar dan dana bebas
(dana revolusi) untuk membalas jasa teman-teeman dekat dari rezim yang
berkuasa. Perekonomian
juga diperparah pada penetapan pemerintah untuk devaluasi kembali pada
tanggal 13 Desember 1965, akan tetapi hal itu justru malah meningkatkan inflasi
karena tidak berjalan semestinya di masyarakat. Pada masa terjadi hyper inflation
hingga berkisar 650% karena jumlah uang yang beredar terlalu banyak, akibat
dari kebijakan pencetakan uang yang terlalu berlebihan. Selain itu, Indonesia
mulai dikucilkan dalam pergaulan internasional dan mulai dekat dengan negara
komunis.
g. Masa Transisi (1966-1968)
Bekas-bekas kondisi ekonomi yang terpuruk masih sangat
mencolok pada masa ini, seperti tumpukan utang luar negeri yang mencapai lebih
dari US$ 2 milyar, neraca perdagangan pasif, neraca pembayaran dengan luar
negeri mengalami defisit yang besar, APBN yang tidak terkendali, tingginya laju
inflasi, hingga nilai tukar rupiah yang tidak stabil. Pada masa terjadi
pergantian presiden, Soekarno digantikan oleh Soeharto pada tahun 1968. Tahun
1966-1968 merupakan tahun untuk merehabilitasi keadaan ekonomi Indonesia.
h. Masa Orde Baru (1969-1996)
Awal masa Orde Baru menerima beban berat dari buruknya
perekonomian Orde Lama. Pemerintah Orde Baru berusaha keras untuk menurunkan
inflasi dan menstabilkan harga. Dengan dikendalikannya inflasi, stabilitas
politik tercapai yang berpengaruh terhadap bantuan luar negeri yang mulai
terjamin dengan adanya IGGI. Perekonomian berangsur-angsur mulai membaik.
Pemerintah menjalankan program pembangunan jangka panjang tahun I (PJPT I).
Maka sejak tahun 1969, Indonesia dapat memulai membentuk rancangan pembangunan
yang disebut Rencana Pembanguanan Lima Tahun (REPELITA). Melalui program
REPELITA, pemerintah mulai merencanakan pembangunan dengan lebih terarah.
- REPELITA I (1967-1974)
mulai
berlaku sejak tanggal 1 April 1969. Tujuan yang ingin dicapai adalah
pertumbuhan ekonomi 5% per tahun dengan sasaran yang diutamakan adalah cukup
pangan, cukup sandang, perbaikan prasarana terutama untuk menunjang pertanian.
Tentunya akan diikuti oleh adanya perluasan lapangan kerja dan peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
- REPELITA II (1974-1979)
Target
pertumbuhan ekonomi adalah sebesar 7,5% per tahun. Prioritas utamanya adalah
sektor pertanian yang merupakan dasar untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam
negeri dan merupakan dasar tumbuhnya industri yang mengolah bahan mentah
menjadi bahan baku.
- REPELITA III (1979-1984)
Prioritas
tetaap pada pembangunan ekonomi yang dititikberatkan pada sector pertanian
menuju swasembada pangan, serta peningkatan industri yang mengolah bahan baku
menjadi bahan jadi.
- REPELITA IV (1984-1989)
Adalah
peningkatan dari REPELITA III. Peningkatan usaha-usaha untuk memperbaiki
kesejahteraan rakyat, mendorong pembagian pendapatan yang lebih adil dan
merata, memperluas kesempatan kerja. Priorotasnya untuk melanjutkan usaha
memantapkan swasembada pangan dan meningkatkan industri yang dapat menghasilkan
mesin-mesin industri sendiri.
Jika ditarik kesimpulan maka pembangunan ekonomi menurut
REPELITA adalah mengacu pada sektor pertanian menuju swasembada pangan yang
diikuti pertumbuhan industri bertahap.
Kebijakan-kebijakan
yang dianut pada masa ini condong kepada teori Keynesian tentang campur tangan
pemerintah dalam perekonomian secara terbatas. Jadi, dalam kondisi-kondisi dan
masalah-masalah tertentu, pasar tidak dibiarkan menentukan sendiri. Misalnya
dalam penentuan UMR dan perluasan kesempatan kerja. Kebijakan ekonominya
diarahkan pada pembangunan di segala bidang, tercermin dalam 8 jalur pemerataan
yaitu kebutuhan pokok, pendidikan dan kesehatan, pembagian pendapatan,
kesempatan kerja, kesempatan berusaha, partisipasi wanita dan generasi muda,
penyebaran pembangunan, dan peradilan. Semua itu dilakukan dengan pelaksanaan
pola umum pembangunan jangka panjang (25-30 tahun) secara periodik lima tahunan
yang disebut Pelita (Pembangunan lima tahun). Hasilnya, pada tahun 1984
Indonesia berhasil swasembada beras, penurunan angka kemiskinan, perbaikan
indikator kesejahteraan rakyat seperti angka partisipasi pendidikan dan
penurunan angka kematian bayi, dan industrialisasi yang meningkat pesat.
Pemerintah juga berhasil menggalakkan preventive checks untuk menekan jumlah
kelahiran lewat KB dan pengaturan usia minimum orang yang akan menikah. Namun
dampak negatifnya adalah kerusakan serta pencemaran lingkungan hidup dan
sumber-sumber daya alam, perbedaan ekonomi antar daerah, antar golongan
pekerjaan dan antar kelompok dalam masyarakat terasa semakin tajam, serta
penumpukan utang luar negeri. Disamping itu, pembangunan menimbulkan
konglomerasi dan bisnis yang sarat korupsi, kolusi dan nepotisme. Pembangunan
hanya mengutamakan pertumbuhan ekonomi tanpa diimbangi kehidupan politik,
ekonomi, dan sosial yang adil. Sehingga meskipun berhasil meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, tapi secara fundamental pembangunan nasional sangat rapuh.
Akibatnya, ketika terjadi krisis yang merupakan imbas dari ekonomi global,
Indonesia merasakan dampak yang paling buruk. Harga-harga meningkat secara
drastis, nilai tukar rupiah melemah dengan cepat, dan menimbulkan berbagai
kekacauan di segala bidang, terutama ekonomi.
Kelebihan Pada Masa Orde Baru:
o
perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70
dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.000.
o
sukses transmigrasi.
o
sukses KB.
o
sukses memerangi buta huruf.
o
sukses swasembada pangan.
o
pengangguran minimum.
o
sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun).
o
sukses Gerakan Wajib Belajar.
o
sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh.
o
sukses keamanan dalam negeri.
o
Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia.
o
sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri.
Kekurangan Orde Baru:
o
semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme.
o
pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan
pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah
sebagian besar disedot ke pusat.
o
munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan
pembangunan, terutama di Aceh dan Papua.
o
kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang
memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun
pertamanya.
o
bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata
bagi si kaya dan si miskin).
o
kritik dibungkam dan oposisi diharamkan.
o
kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah
yang dibreidel.
o
penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan
program "Penembakan Misterius" (petrus).
o
tidak ada rencana suksesi.
i. Masa Reformasi (1997 – 2008)
Pada tahun 1997 hingga 1998 terjadi krisis ekonomi. Dampak
krisis ini sangat dirasakan oleh BUMS dan BUMN. Setelah
terjadi krisis multidimensi pada 1998, berakhir sudah masa orde baru yang
ditandai dengan mundurnya Soeharto dan selanjutnya dimulai babak baru yang
disebut era reformasi hingga sekarang. Seharusnya pada tahun1992 Indonesia ditargetkan
akan melalui tahap tinggal landas. Namun hingga pengunduran diri Soeharto di
tahun 1998, masa tinggal landas yang dicita-citakan hanya tinggal masa lalu,
semua tidak terlaksana. Guna memperbaiki situasi krisis saat itu, maka
dikucurkan dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), yang menjadi kasus
tersendiri karena terjadi penyalah gunaan. Hingga saat ini, kasus ini belum
juga tuntas. Pada masa
Reformasi, perkembangan perekonomian
mulai mengalami perbaikan semenjak krisis ekonomi 1998, hal ini ditandai dengan
lunasnya hutang kepada IMF dan menguatnya nilai tukar rupiah. Dalam periode
reformasi terdapat pula kebijakan privatisasi BUMN. Privatisasi adalah menjual
perusahaan negara di dalam periode krisis dengan tujuan melindungi perusahaan
negara dari intervensi kekuatan-kekuatan politik dan mengurangi beban negara.
Hasil penjualan itu berhasil menaikkan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi
4,1 %. Namun kebijakan ini memicu banyak kontroversi, karena BUMN yang
diprivatisasi dijual ke perusahaan asing.Di masa ini juga direalisasikan
berdirinya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Selain itu, pada masa
kepemimpinan SBY terdapat kebijakan yang populer yaitu dengan mengurangi
subsidi BBM yang diakibatkan oleh naiknya harga minyak dunia sehingga membuat
harga BBM di masyarkat naik. Subsidi BBM ini dialihkan ke sektor lain yaitu
sektor pendidikan dan sektor lain yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hingga tahun 2008, pemerintah cukup mampu mengurangi inflasi hingga bertahan
4-5% per tahun, selain itu pemerintah juga mampu mengatasi terjangan krisis
global yang melanda dunia pada tahun 2008.
2. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan Pendapatan Nasional ?
Sebutkan dan jelaskan tentang Pendekatan Perhitungan Pendapatan Nasional ?
Yang dimaksud
dengan pendapatan nasional yaitu, Istilah “Pendapatan Nasional” dapat berarti
sempit dan berarti luas. Dalam arti sempit, “Pendapatan Nasional” adalah
terjemahan langsung dari national income. Sedangkan dalam arti luas “pendapatan
nasional” dapat merujuk ke Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic
Product (GDP),atau merujuk ke Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product
(GNP), Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP),; atau merujuk ke Pendapatan nasional
(PN) alias National Income (NI).
Pendapatan nasional adalah merupakan jumlah seluruh
pendapatan yang diterima oleh masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
Pendapatan nasional merupakan salah satu variabel penting untuk menghitung
prestasi ekonomi suatu negara karena kita dapat mengetahui bagaimana
pertumbuhan ekonomi suatu negara dari tahun ke tahun. Penghitungan pendapatan nasional indonesia dimulai dengan Produk Domestik Bruto. PDB dapat dihitung
atau diukur dengan 3 macam pendekatan yaitu pendekatan produksi, pendekatan
pendapatan, dan pendekatan pengeluaran.
a.
Menurut pendekatan produksi
Menurut metode ini,
PDB adalah total output (produksi) yang dihasilkan oleh suatu perekonomian.
Cara penghitungan dalam praktik adalah dengan membagi-bagi perekonomian menjadi
beberapa sektor produksi (industrial origin). Jumlah output masing-masing sektor
merupakan jumlah output seluruh perekonomian. Hanya saja, ada kemungkinan bahwa
output yang dihasilkan suatu sektor perekonomian berasal dari output sektor
lain. Atau bisa juga merupakan input bagi sektor ekonomi yang lain lagi. Dengan
kata lain, jika tidak berhati-hati akan terjadi penghitungan ganda (double
counting) atau bahkan multiple counting. Akibatnya angka PDB bisa menggelembung
beberapa kali lipat dari angka yang sebenarnya. Untuk menghindari hal tersebut,
maka dalam perhitungan PDB dengan metode produksi, yang dijumlahkan adalah
nilai tambah (value added) masing-masing sektor.
Y = (PXQ)1 + (PXQ)2
+.....(PXQ)n
Ket:
Y = Pendapatan
Nasional
P = harga
Q = kuantitas
b.
Menurut pendekatan pendapatan,
PDB adalah jumlah
balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang turut serta dalam
proses produksi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun. Balas jasa
produksi meliputi upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan. Oleh
sebab itu PDB menurut pendekatan pendapatan merupakan penjumlahan dari nilai
tambah bruto seluruh sektor atau lapangan usaha.Metode pendapatan memandang
nilai output perekonomian sebagai nilai total balas jasa atas faktor produksi
yang digunakan dalam proses produksi. Kemampuan entrepreneur ialah kemampuan
dan keberanian mengombinasikan tenaga kerja, barang modal, dan uang untuk
menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Balas jasa untuk
tenaga kerja adalah upah atau gaji. Untuk barang modal adalah pendapatan sewa.
Untuk pemilik uang/aset finansial adalah pendapatan bunga. Sedangkan untuk
pengusaha adalah keuntungan. Total balas jasa atas seluruh faktor produksi
disebut Pendapatan Nasional.
Y = R + W + I + P
Ket :
Y = pendapatan nasional
R = rent =
sewa
W = wage =
upah/gaji
I = interest =
bunga modal
P = profit =
laba
c. Menurut pendekatan pengeluaran
Menurut metode
pengeluaran, nilai PDB merupakan nilai total dalam perekonomian selama periode
tertentu. Menurut metode ini ada beberapa jenis agregat dalam suatu
perekonomian:
- Konsumsi Rumah Tangga (Household Consumption)
Pengeluaran sektor rumah tangga
dipakai untuk konsumsi akhir, baik barang dan jasa yang habis dalam tempo
setahun atau kurang (durable goods) maupun barang yang dapat dipakai lebih dari
setahun/barang tahan lama (non-durable goods).
- Konsumsi Pemerintah (Government Consumption)
Yang masuk dalam perhitungan konsumsi
pemerintah adalah pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk
membeli barang dan jasa akhir (government expenditure). Sedangkan
pengeluaran-pengeluaran untuk tunjangan-tunjangan sosial tidak masuk dalam
perhitungan konsumsi pemerintah.
- Pengeluaran Investasi (Investment Expenditure)
Pembentukan Modal Tetap Domestik
Bruto (PMTDB) merupakan pengeluaran sektor dunia usaha. Yang termasuk dalam
PMTDB adalah perubahan stok, baik berupa barang jadi maupun barang setengah
jadi.
- Ekspor Neto (Net Export)
Yang dimaksud dengan ekspor bersih
adalah selisih antara nilai ekspor dengan impor. Ekspor neto yang positif
menunjukkan bahwa ekspor lebih besar daipada impor. Ekspor netto adalah nilai
barang dan jasa dalam negeri yang dijual ke luar negeri dikurangi nilai barang
dan jasa asing yang dijual di dalam negeri. Perhitungan ekspor neto dilakukan
bila perekonomian melakukan transaksi dengan perekonomian lain (dunia).
Y = C + I + G + (X - M)
Ket :
Y = Pendapatan Nasional
C = konsumsi masyarakat
I = investasi
G = pengeluaran pemerintah
X = ekspor
M = impor
3. Jelaskan, apa yang dimaksud dengan Pertumbuhan Ekonomi dalam
suatu Negara? Jelaskan, bagaimana cara perhitungan Pertumbuhan Ekonomi Negara?
Pertumbuhan Ekonomi sering digunakan untuk menyatakan
perkembangan ekonomi, kesejahteraan ekonomi, kemajuan ekonomi dan perubahan
fundamental ekonomi jangka panjang suatu Negara. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan sebagai proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode
tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan
kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan
pendapatan nasional. Perekonomian
dikatakan mengalami pertumbuhan apabila jumlah balas jasa riil terhadap
penggunaan faktor-faktor produksi pada tahun tertentu lebih besar daripada
tahun sebelumnya. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain adalah bahwa
pertumbuhan ekonomi terjadi bila terjadi kenaikan output perkapita. Untuk
mencapai kenaikan output per kapita tidaklah mudah terutama bagi negara yang
jumlah penduduknya tinggi seperti Indonesia. Kenaikan jumlah penduduk tiap
tahun menyebabkan naiknya kebutuhan konsumsi sehari-hari, untuk itu kenaikan
jumlah pendapatan mutlak diperlukan, sehingga harus diiringi dengan
bertambahnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah. Untuk dapat
mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, diperlukan pemahaman
tentang Produk
Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP). PDB atau GDP
adalah total produksi barang dan jasa yang dihasilkan di dalam suatu wilayah
pada periode tertentu, misalnya satu tahun. Indikator yang
digunakan untuk menghitung tingkat Pertumbuhan Ekonomi yaitu:
1. Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk
Domestik Bruto)
2. Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)
Dalam praktek angka, PNB kurang lazim dipakai, yang
lebih sering dipakai adalah PDB, karena angka PDB hanya melihat batas
wilayah,terbatas pada negara yang bersangkutan.
Sementara itu untuk menghitung
tingkat pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat digunakan rumus :
g = {(PDBs-PDBk)/PDBk} x 100%
g = tingkat
pertumbuhan ekonomi dimana g seperti pembagian tenaga kerja (semacam spesialisasi) yang dapat
mendorong peningkatan output dan kenaikan konsumsi masyarakat.
PDBs = PDB riil tahun
sekarang
PDBk = PDB riil
tahun kemarin
4. Jelaskan, kenapa Pendapatan Per kapita Indonesia lebih
rendah bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga sesama anggota ASEAN?
Pendapatan
perkapita didapatkan dari jumlah pendapatan nasional suatu negara dibagi dengan
jumlah penduduk suatu negara. Pendapatan perkapita Indonesia lebih rendah bila dibandingkan dengan
negara tetangga sesama anggota ASEAN, disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
a. Tingkat Korupsi
Berdasar riset Transparency International (TI), Indeks
Persepsi Korupsi di Indonesia yaitu 3.0 (dari skala 1-10). Hal itu sangat
berbeda jauh dengan negara2 sekitar.
b. Jumlah pengusaha
Dibanding negara-negara tetangga, jumlah pengusaha di
Indonesia sangat kurang.
c. Pendapatan perkapita didapatkan dari
jumlah pendapatan nasional suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk suatu
negara. Yang menjadi penyebab mengapa pendapatan perkapita Indonesia lebih
rendah dibandingkan dengan negara-negara tetangga sesama anggota ASEAN adalah
karena laju pertumbuhan penduduk yang cepat dan tidak diimbangi dengan
meningkatnya jumlah pendapatan nasional di Negara Indonesia. Apabila dianalisis
lebih jauh, maka jumlah penduduk yang banyak inilah yang menyebabkan pendapatan
perkapita Indonesia menjadi rendah. Hal ini disebabkan karena perhitungan
pendapatan perkapita harus membagi antara jumlah pendapatan nasional dengan
jumlah penduduk yang ada di Indonesia. Sedangkan pertambahan jumlah penduduk
yang ada di Indonesia tidak terlalu memberikan kontribusi yang cukup berarti
terhadap penambahan jumlah pendapatan nasional yang ada sekarang. Jadi jumlah
pendapatan nasional yang meningkat tidak terlalu tinggi harus dibagi dengan
jumlah penduduk yang meningkat secara drastis dari tahun ke tahun. Hal ini
terjadi karena SDM yang dimiliki Indonesia masih belum bisa bersaing dengan SDM
yang dimiliki oleh negara-negara ASEAN lainnya. Sehinga produktifitas penduduk
Indonesia masih sangat rendah dibandingkan Negara ASEAN lainnya. Itulah yang
menyebabkan pendapatan nasional Indonesia lebih rendah dibanding negara-negara
di ASEAN.
5. Dengan terbitnya UU no.13 tahun 2003tentang
ketenaga-kerjaan, jelaskan kenapa semakin banyak terjadi/munculnya
pengangguran?
Apabila dilihat dalam UU NO. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan, dalam Pasal 156 tentang pemutusan hubungan kerja yang mengatur
tentang pesangon menjadi keberatan para pengusaha karena dalam pasal tersebut
pengusaha merasa sangat diberatkan bahkan “nyaris diperas oleh Pekerja”
sehingga membuat pengusaha berusaha keras untuk mendorong di revisinya
Undang-undang ini. Di sisi lain para pekerja keberatan dengan revisi yang
dicetuskan oleh Pemerintah dan mendapat sokongan dari pengusaha tersebut.
Analisis ekonomi pastilah mengatakan bahwa UU NO. 13 Tahun 2003 tersebut memang
menimbulkan distorsi ekonomi. Intervensi pemerintah dengan membuat regulasi
pengaturan ketenagakerjaan mengganggu ekonomi pasar yang didasari oleh supply
dan demand, dalam situasi ekonomi serba sulit seperti saat ini dengan komposisi
supply tenaga kerja sangat besar sedang demand terhadap tenaga kerja sangat
kecil menyebabkan tingkat pengangguran sangat tinggi sehingga berimplikasi
terhadap tingkat kemiskinan yang makin menggelembung. Kontradiktif dengan
tujuan pembangunan nasional. Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
itu, kontrak kerja melalui mekanisme perjanjian kerja maksimal bisa
diperpanjang sampai 3 tahunendiri dibuat menurut ketentuan Undang-Undang Nomor
13/2003, ada empat kategori. Pertama, perjanjian kerja magang (pasal 22),
kedua, perjanjian kerja waktu tertentu (pasal 56-60) ketiga, perjanjian kerja
untuk waktu tidak tertentu (pasal 60) dan keempat, perjanjian kerja bersama
yang melibatkan serikat pekerja dan pihak manajemen perusahaan (pasal 116).
Perusahaan nakal biasanya cenderung mengikat buruhnya bekerja melalui mekanisme
perjanjian kerja magang dan perjanjian kerja waktu tertentu. Adapun penggunaan
perjanjian kerja waktu tertentu sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 13 Tahun
2003 sebagai berikut: Pasal 58 (1), perjanjian waktu tertentu dibuat tidak
dapat mensyaratkan adanya masa percobaan kerja. (2) Bila ada syarat masa
percobaan kerja maka perjanjian waktu tertentu batal demi hukum. Pasal 59 (1) ,
perjanjian kerja waktu tertentu hanya dapat dibuat untuk pekerjaan tertentu dan
akan selesai dalam waktu tertentu atau sementara sifatnya. Pasal 59 (2),
perjanjian kerja untuk waktu tertentu tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang
bersifat tetap. Pasal 59 (4), perjanjian kerja waktu tertentu dapat
diadakan paling lama 2 tahun dan hanya boleh diperpanjang sekali dalam waktu
satu tahun. Pasal 59 (7), perjanjian kerja waktu tertentu yang tidak memenuhi
di antaranya ayat 1 , 2 dan 4 maka demi hukum menjadi perjanjian kerja waktu tidak
tertentu. Adapun ketentuan perjanjian kerja waktu tidak tertentu di antaranya
se sebagai berikut:
·
Pasal 60 (1), perjanjian kerja waktu tidak tertentu dapat mensyaratkan
masa percobaan kerja paling lama 3 bulan. Selama masa percobaan, pengusaha
dilarang membayar upah di bawah upah minimum yang berlaku.
·
Pasal 63 (1), dalam hal perjanjian
kerja waktu tidak tertentu dibuat secara lisan, maka pengusaha wajib membuat
surat pengangkatan bagi pekerja yang bersangkutan.
Dengan terbitnya UU no.13 tahun 2003 semakin banyak
angkatan kerja yang menganggur. Hal ini disebabkan banyak perusahaan nakal yang
lebih memilih merekrut pekerja dengan perjanjian kerja magang atau perjanjian
kerja waktu tertentu. Jika banyak perusahaan menggunakan cara tersebut untuk
merekrut pekerja, maka secara otomatis kerugian banyak diterima oleh si
pekerja. Apabila perusahaan menggunakan perjanjian-perjanjian tersebut berarti
perusahaan hanya perlu menanggung gaji atau upah pekerja. Sedangkan fasilitas
pekerja seperti kesehatan, pesangon, dan lain-lain tidak bias di dapatkan oleh
pekerja karena mereka masih berstatus buruh kontrak. Terlebih lagi perusahaan
bias mem-PHK pekerja tersebut sewaktu-waktu. Hal tersebut yang menyebabkan
angka pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Dengan tidak adanya system
perekrutan pekerja yang bersifat tetap dalam kurun waktu yang tak bisa
ditentukan, semakin sempitnya lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia,
ditambah lagi jumlah penduduk yang semakin bertambah tiap tahunnya, membuat
angkatan kerja kesulitan untuk mencari pekerjaan yang tetap. Sehingga,
pengangguran masih tetap akan muncul meskipun UU no.13 tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan sudah diterbitkan.
6. Sebutkan dan jelaskan, bagaimana cara Pemerintah RI dalam
mengatasi masalah kependudukan secara riil?
Sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia memiliki
masalah-masalah kependudukan yang cukup serius dan harus segera diatasi.
Masalah-masalah kependudukan di Indonesia yaitu:
1. Masalah
Penduduk yang Bersifat Kuantitatif
a. Jumlah penduduk besar.
Penduduk dalam suatu negara menjadi faktor terpenting
dalam pelaksanaan pembangunan karena menjadi subjek dan objek pembangunan.
Manfaat jumlah penduduk yang besar:
i. Penyediaan tenaga kerja dalam masalah
sumber daya alam.
ii. Mempertahankan keutuhan negara dari
ancaman yang berasal dari bangsa lain.
Selain manfaat yang diperoleh, ternyata negara Indonesia
yang berpenduduk besar yaitu nomor 4 di dunia menghadapi masalah yang cukup
rumit yaitu:
- Pemerintah harus dapat menjamin
terpenuhinya kebutuhan hidup semua penduduk. Dengan kemampuan pemerintah yang
terbatas masalah ini sulit diatasi sehingga berakibat seperti masih banyaknya
penduduk kekurangan gizi makanan, timbulnya pemukiman kumuh dan banyaknya
kriminalitas yang didasari mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
- Penyediaan lapangan kerja, sarana dan
prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan
kemampuan dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu
pemerintah menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini. Peran serta swasta yang telah dilakukan antara lain pembangunan
pabrik/industri, sekolah swasta, rumah sakit swasta dan lain-lain.
b. Pertumbuhan penduduk cepat.
· Yang menyebabkan pertumbuhan penduduk
di Indonesia cepat adalah Kurangnya peran pemerintah dalam melaksanakan program
keluarga berencara / KB yang tidak efiesien.
· Banyaknya masyarakat yang melakukan
pernikahan dini.
· Kurangnya kesadaran masyarakat dalam
mendukung program keluarga berencana / KB.
· Maraknya pergaulan bebas di kalangan
kaum muda mudi.
· Masih adanya masyarakat yang
menganggap kalau banyak anak banyak rezeki.
Secara nasional pertumbuhan penduduk Indonesia
masih relatif cepat, walaupun ada kecenderungan menurun. Antara tahun 1961 – 1971 pertumbuhan penduduk sebesar 2,1 % pertahun,
tahun 1971 – 1980 sebesar 2,32% pertahun, tahun 1980 – 1990 sebesar 1,98%
pertahun, dan periode 1990 – 2000 sebesar 1,6% pertahun. Kemudian antara tahun 2000 – 2005
turun menjadi 1,34% dan diperkirakan pada tahun 2020 – 2025 akan turun menjadi 0,92%
per tahun. Penurunan pertumbuhan penduduk ini tentunya cukup menggembirakan,
hal ini didukung oleh pelaksanaan program keluarga berencana di seluruh tanah
air. Keluarga berencana merupakan suatu usaha untuk membatasi jumlah anak dalam
keluarga, demi kesejahteraan keluarga. Dalam program ini, setiap keluarga
dianjurkan mempunyai dua anak atau tiga anak saja atau merupakan keluarga
kecil. Dengan terbentuknya keluarga kecil diharapkan semua kebutuhan hidup
anggota keluarga dapat terpenuhi sehingga terbentuklah keluarga sejahtera. Dua
tujuan pokok program Keluarga Berencana yaitu :
- Menurunkan angka kelahiran agar
pertumbuhan penduduk tidak melebihi kemampuan peningkatan produksi.
- Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
untuk mencapai keluarga sejahtera.
c. Persebaran penduduk tidak merata.
Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata baik
persebaran antar pulau, propinsi, kabupaten maupun antara perkotaan dan
pedesaan. Pulau Jawa dan Madura yang luasnya hanya ±7% dari seluruh wilayah
daratan Indonesia, dihuni lebih kurang 60% penduduk Indonesia Perkembangan
kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan Madura tergolong tinggi, yaitu tahun 1980
sebesar 690 jiwa tiap-tiap kilometer persegi, tahun 1990 menjadi 814 jiwa dan
tahun 1998 menjadi 938 jiwa per kilo meter persegi. Pada tahun 2004 penduduk
Indonesia sejumlah 206.246.595 jiwa, da sebesar 64% diantaranya tinggal di
Pulau Jawa. Akibat dari tidak meratanya penduduk, yaitu luas lahan pertanian di
Jawa semakin sempit. Lahan bagi petani sebagian dijadikan permukiman dan
industri. Sebaliknya banyak lahan di luar Jawa belum dimanfaatkan secara
optimal karena kurangnya sumber daya manusia. Sebagian besar tanah di luar Jawa
dibiarkan begitu saja tanpa ada kegiatan pertanian. Keadaan demikian tentunya
sangat tidak menguntungkan dalam melaksanakan pembangunan wilayah dan bagi
peningkatan pertahanan keamanan negara.
Faktor-faktor yang menyebabkan tingginya tingkat migrasi
ke pulau Jawa, antara lain karena pulau Jawa:
·
Sebagai pusat pemerintahan.
·
Sebagian besar tanahnya merupakan tanah vulkanis yang subur.
·
Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia
lapangan kerja.
·
Tersedia berbagai jenjang dan jenis pendidikan.
·
Memiliki sarana komunikasi yang baik dan lancer
Persebaran penduduk antara kota dan desa juga mengalami
ketidakseimbangan. Perpindahan penduduk dari desa ke kota di Indonesia terus
mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Urbanisasi yang terus terjadi
menyebabkan terjadinya pemusatan penduduk di kota yang luas wilayahnya
terbatas. Pemusatan penduduk di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya,
Medan dan kota-kota besar lainnya dapat menimbulkan dampak buruk terhadap
lingkungan hidup seperti:
·
Munculnya permukiman liar.
·
Sungai-sungai tercemar karena dijadikan tempat pembuangan sampah baik
oleh masyarakat maupun dari pabrik-pabrik industri.
·
Terjadinya pencemaran udara dari asap kendaraan dan industri.
·
Timbulnya berbagai masalah sosial seperti perampokan, pelacuran, dan
lain-lain.
Oleh karena dampak yang dirasakan cukup besar maka perlu
ada upaya untuk meratakan penyebaran penduduk di tiap-tiap daerah.
Upaya-upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk memeratakan persebaran penduduk adalah : Pemerataan
pembangunan, Penciptaan lapangan kerja di daerah-daerah yang jarang penduduknya
dan daerah pedesaan, Pemberian penyuluhan terhadap masyarakat tentang
pengelolaan lingkungan alamnya. Untuk mengatasi persebaran penduduk yang tidak
merata dilaksanakan program transmigarasi.
Selain di Jawa ketimpangan persebaran
penduduk terjadi di Irian Jaya dan Kalimantan. Luas wilayah Irian Jaya 21,99%
dari luas Indonesia, tetapi jumlah penduduknya hanya 0,92% dari seluruh
penduduk Indonesia. Pulau Kalimantan luasnya 28,11% dari luas Indonesia, tetapi
jumlah penduduknya hanya 5% dari jumlah penduduk Indonesia. Untuk mengatasi
persebaran penduduk yang tidak merata dilaksanakan program transmigarasi.
Tujuan pelaksanaan transmigrasi yaitu:
– Meratakan persebaran penduduk di
Indonesia.
– Peningkatan taraf hidup
transmigran.
– Pengolahan sumber daya alam.
– Pemerataan pembangunan di seluruh wilayah
Indonesia.
– Menyediakan lapangan kerja bagi
transmigran.
– Meningkatkan persatuan dan kesatuan
bangsa.
– Meningkatkan pertahanan dan
kemananan wilayah Indonesia.
Persebaran yang tidak merata
berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat penduduknya
terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga terganggulah
keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut karena
ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk dari
berkurangnya luas hutan adalah:
– terjadi banjir karena peresapan air
hujan oleh hutan berkurang.
– terjadi kekeringan.
– tanah sekitar hutan menjadi tandus
karena erosi.
2. Masalah
Penduduk yang Bersifat Kualitatif
a. Tingkat
Kesehatan Penduduk yang rendah
Meskipun telah mengalami perbaikan, tetapi kualitas
kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Indikator untuk melihat
kualitas kesehatan penduduk adalah dengan melihat:
1) Angka Kematian
2) Angka Harapan Hidup
Angka kematian yang tinggi menunjukkan tingkat kesehatan
penduduk yang rendah. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan tingkat
kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat
dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka
pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang
pendapatannya tinggi dapat menikmati kualitas makanan yang memenuhi standar
kesehatan.
b. Tingkat
Pendidikan yang Rendah
Tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk
mengukur kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan
produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya
produktivitas yang tinggi. Kenyataan yang terjadi di Indonesia adalah banyak
orang berpendidikan tinggi (sarjana) tetapi menganggur. Orang yang menganggur
menjadi beban bagi orang lain (keluarganya). Tingkat pendidikan diharapkan
berbanding lurus dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam
bidang pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan
terhadap kesejahteraan penduduk.
c. Tingkat
Kemakmuran yang Rendah
Meskipun tidak termasuk negara miskin, jumlah penduduk
Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan cukup besar. Sebanyak 37,5 juta
penduduk Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan menurut standard yang
ditetapkan PBB. Kemakmuran berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi
kualitas SDM penduduk, semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Banyak negara
yang miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi.
Kualias penduduk yang rendah, seperti
tercermin dari tingkat pendapatan, tingkat pendidikan dan tingkat kesehatan.
Pemerintah harus bisa meningkatkan pendapatan per kapita yaitu denagn cara,
meningkatkan pengolahan dan pengelolaan sumber daya alam yang ada, meningkatkan
kemampuan bidang teknologi dan memperkecil pertambahan penduduk. Selain
meningkatkan pendapatan perkapita pemerintah juga harus meningkatkan tingkat
pendidikan serta meningkatkan pelayanan kesehatan.
UPAYA-UPAYA
MENGATASI PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk
mengatasi masalah-masalah tersebut adalah:
1) Jumlah penduduk dan pertumbuhannya
diatasi dengan program Keluarga Berencana (KB).
2) Persebaran dan Kepadatan penduduk
diatasi dengan:
a) Program Transmigrasi
b) Pembangunan lebih intensif di Kawasan
Indonesia Timur.
3) Tingkat kesehatan yang rendah diatasi
dengan:
a) Melaksanakan program perbaikan gizi.
b) Pembangunan fasilitas kesehatan
seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD)
c) Pelayanan kesehatan gratis bagi
penduduk miskin
d) Pencegahan dan pemberantasan penyakit
menular.
e) Penambahan jumlah tenaga medis
seperti dokter, bidan, dan perawat.
f) Pemberian penyuluhan kesehatan kepada
masyarakat.
g) Penyediaan air bersih.
h) Pembentukan Posyandu (Pos Pelayanan
Terpadu).
i) Perbaikan lingkungan hidup dengan
cara mengubah perilaku sehat penduduk, serta melengkapi sarana dan prasarana
kesehatan.
4) Tingkat pendidikan yang rendah
diatasi dengan:
a) Penyediaan fasilitas pendidikan yang
lebih lengkap dan merata di semua daerah di Indonesia.
b) Menambah jumlah sekolah dari tingkat
SD sampai dengan perguruan tinggi.
c) Menambah jumlah guru (tenaga
kependidikan) di semua jenjang pendidikan.
d) Peningkatan kualitas tenaga pengajar
(guru dan dosen) di lembaga pendidikan milik pemerintah
e) Penciptaan dan penyempurnaan kurikulum
pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja
f) Pemberian bea siswa kepada pelajar
dari keluarga tidak mampu tetapi berprestasi di sekolahnya.
g) Penyediaan program pelatihan bagi
para pengajar dan pencari kerja
h) Menggalakkan partisipasi pihak swasta
untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan dan ketrampilan.
i) Mempelopori riset dan penemuan baru
dalam bidang IPTEK di lembaga- lembaga pemerintah
5) Tingkat pendapatan yang rendah
diatasi dengan:
a) Meningkatkan pengolahan dan
pengelolaan sumber daya alam yang ada.
b) Meningkatkan kemampuan bidang
teknologi agar mampu mengolah sendiri sumber daya alam yang dimiliki bangsa
Indonesia.
c) Penciptaan perangkat hukum yang
menjamin tumbuh dan berkembang- nya usaha/investasi, baik PMDN ataupun PMA.
d) Memperbanyak hasil produksi baik
produksi pertanian, pertambangan, perindustrian, perdagangan maupun fasilitas
jasa (pelayanan).
e) Penyederhanaan birokrasi dalam
perizinan usaha.
f) Memperluas lapangan kerja agar jumlah
pengangguran tiap tahun selalu berkurang.
g) Optimalisasi peranan BUMN dalam
kegiatan perekonomian, sehingga dapat lebih banyak menyerap tenaga kerja.
h) Pembangunan/menyediakan fasilitas
umum (jalan, telepon) sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi.
7. Jelaskan mengenai transformasi tenaga kerja dari sektor
pertanian ke sektor industri serta bagaimana dampak yang ditimbulkannya?
Transformasi tenaga
kerja berarti suatu proses perubahan tenaga kerja dari sektor pertanian ke
sektor industri atau jasa. Perubahan struktur ekonomi indonesia telah teradi dan mungkin akan terus
berlangsung. Hal ini didukung dengan beberapa argumentasi diantaranya
perkembangan hasil pembangunan ekonomi yang sekarang terjadi telah menunukkan
proses transformasi, yang ditandai oleh adanya penurunan peran sektor pertanian
dan meningkatnya sektor industri. Pemecahan berbagai masalah yang dihadapi
sektor pertanian masih sangat teragantung dari keberhasilan pekembangan sektro
industri. Hal ini tentu berkaitan lansung denagn mobilitas tenaga kerja yang
keluar dari sektor pertanian ke sektor non pertanian. Terjadinya perpindahan dari sektor pertanian ke sektor industri karena
menurut pemikiran petani, sektor pertanian sudah tidak dapat lagi menjanjikan
kesejahteraan. Cara berfikir mereka yang menganggap apabila mata pencariaan mereka
dialihkan dari sektor pertanian ke sektor industri maka kesejahteraan mereka
akan dapat tercapai. Salah satu pola pemikiran yang seperti inilah yang
menyebabkan transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri.
Yang menjadi alasan lain, selain alasan diatas adalah karena selama ini petani
Indonesia kebanyakan masih menggunakan cara tradisional untuk mengolah lahan
pertaniannya. Sehingga produktifitasnya pun masih belum optimal. Transformasi ini terjadi karena terjadinya transformasi struktural yang
berarti suatu proses perubahan struktur perekonomian dari sektor pertanian ke
sektor industri atau jasa, dimana masing-masing sektor akan mengalami proses
transformasi yang berbeda-beda. Dari sini dapat
diketahui ketika produktifitas petani tersebut belum optimal, maka pendapatan
dari petani tersebut juga masih kurang bisa optimal untuk meningkatkan
kesejahteraannya. sederhana dapat dikatakan bahwa industrialisasi yang terjadi
di Indonesia telah menyebabkan pemiskinan sektor pertanian. Dengan demikian
pembangunan ekonomi yang terjadi di Indonesia lebih menguntungkan sektor
industri atau perkotaan, mengingat pertanian pada umumnya dilaksanakan di
perdesaan. Proses perubahan struktur ekonomi terkadang diartikan
sebagai proses industrialisasi. Implikasi lebih lanjut adalah industrialisasi di Indonesia telah
menyebabkan ketimpangan yang melebar antara sektor pertanian dan industri atau
juga dapat ditafsirkan telah meningkatkan ketimpangan antara wilayah perdesaan
dengan wilayah perkotaan. Hal ini mendukung pendapat bahwa kebijaksanaan
pembangunan Indonesia selama ini telah berbias pada kepentingan perkotaan.
Meningkatnya tenaga kerja yang menumpuk di sektor pertanian/perdesaan
memperlemah kapasitas pertanian Indonesia. Hal ini diperlihatkan oleh makin
meningkatnya jumlah petani gurem dan rusaknya sumberdaya pertanian secara
keseluruhan. Kondisi ini tentu akan membahayakan ketahanan pangan dan kemampuan
Indonesia dalam menghasilkan produk-produk pertanian lainnya pada masa yang
akan datang. Selanjutnya, menumpuknya tenaga kerja di sektor pertanian yang
tidak seimbang dengan kemampuan sektor ini untuk memberikan penghidupan yang
layak bagi para petani dan tenaga kerja pertanian, bukan hanya akan
meningkatkan pengangguran dan kemiskinan di perdesaan serta meningkatkan
kesenjangan desa-kota dan pertanian-industri, juga akan melumpuhkan
perekonomian nasional secara keseluruhan. Oleh karena itu, atas dasar fakta di
atas, prioritas atau fokus pembangunan ekonomi mendatang bukan hanya berada di
pertanian atau pendalaman struktur industri, tetapi juga membangun proses
industrialisasi yang mampu mengubah pola transformasi ekonomi ke arah
transformasi ekonomi yang menghasilkan pola perubahan struktural yang akan
memperkuat ekonomi Indonesia pada masa mendatang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi tenaga kerja
adalah :
a. menyempitnya luas pemilikan lahan,
hal ini disebabkan karena laju pertumbuhan penduduk yang tinggi sehingga
membutuhkan perumahan dan akhir mengurangi lahan pertanian untuk dijadikan perumahan.
b. tingginya pendapatan dari sektor non
pertanian, hal ini memacu para petani untuk mengalihkan mata pencariannya dari
petani menjadi pegawai/karyawan pabrik.
c. tingginya tingkat pendidikan,
pendidikan yang tinggi akan mendorong mereka untuk memilih bekerja di sektor
industri yang lebih modern dari pada menjadi petani di desanya.
d. pendapatan dari sektor pertanian,
pendapatan dari sektor pertanian cenderung rendah sehingga mereka ingin
menaikkan pendapatannya dengan beralih ke sektor industry.
Aksessibilitas dari pusat kegiatan non pertanian, jumlah
tanggunan keluarga, umur, dan pandangan petani terhadap pekerjaan di sektor
pertanian. Hal ini menyebabkan para petani ingin meningkatkan kualitas hidupnya
dengan berpindah ke sektor industri.
Dampak yang timbul
dari adanya transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri
adalah sebagai berikut:
a) Semakin menurunnya produktifitas akan hasil pertanian yang disebabkan
oleh semakin berkurangnya tenaga kerja yang bekerja di bidang pertanian.
b) Semakin terpuruknya sektor pertanian Indonesia karena adanya
teransformasi tenaga kerja.
c) Terjadinya krisis pangan dalam negeri karena produktifitas tanaman pengan
menurun.
d) Munculnya pengangguran struktural yang tidak mungkin
tertampung seluruhnya pada sektor industri dan jasa.
8. Jelaskan, kenapa terjadi kesenjangan spasial dalam
pemerataan pendapatan antara masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan?
Beri contoh agar lebih jelas maksudnya! Apakah sama Pola dan Perilaku Konsumsi masyarakat pedesaan dengan perkotaan?
Jelaskan dan beri contoh!
Terjadinya kesenjangan spasial dalam pemerataan pendapatan
dikarenakan mata pencarian pencariannya homogen dan cenderung pada sektor
pertanian, sehingga pendapatannya rata- rata hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari- hari saja, karena masyarakat kota jenis pekerjaannya lebih
beraneka ragam cenderung ke sektor industri atau modern dan perdagangan,
sehingga rata- rata pendapatannya lebih tinggi dari masyarakat yang ada di
desa. Namun distribusi pendapatannya lebih merata di wilayah perdesaan. Contoh
: sebuah desa yang berada didaerah pesisir atau pingir pantai, maka mata
pencarian penduduknya sebagian besar adalah nelayan. Dengan mata pencarian yang
homogen tersebut akan memberikan pendapatan yang rata-rata sama antara warga
satu dengan yang lain sehingga distribusi pendapatannya lebih merata. Dilihat dari jenis pekerjaan itulah dapt dianalisis bahwa pekerjaan yang
mereka miliki rata-rata memberikan hasil yang sebatas untuk memenuhi kebutuhan
hidup mereka sehari-hari dan untuk membeli keperluan mata pencaharian mereka. Meskipun kondisi di
desa juga sebagian terdapat heterogenitas akan tetapi sangatlah kecil
jumlahnya. Jika kita
bandingkan antara mata pencarian orang desa dan kota berbeda secara otomatis
pendapatan mereka juga akan berbeda dan tentu saja lebih tinggi orang kota,
sehingga terjadi kesenjangan pendapatan antar wilayah disini. Di masyarakat kota yang memiliki heterogenitas tersebut berbagai macam
pekerjaan mulai dari yang berpenghasilan sangat kecil hingga sangat besar
berkumpul. Arus perputaran uang pun sangat cepat sehingga tingkat pendapatan di
kota jauh lebih tinggi dibanding di desa. Sebagai contoh: kesenjangan
pendapatan antara penduduk desa dengan penduduk kota yaitu seorang nelayan yang
rata-rata berpenghasilan 1.000.000 per bulan akan sangat jauh berbeda dengan
seorang direktur sebuah perusahaan yang memiliki penghasilan 1 miliar per
bulan. Tetapi bukan hanya itu, tingkat jumlah orang bekerja di desa dengan di
kota juga menggambarkan kesenjangan tersebut, di perkotaan rata-rata jumlah
orang yang bekerja dan berpenghasilan tetap biasanya lebih tinggi
dibanding di desa. Pola konsumsi masyarakat perdesaan dengan masyarakat perkotaan itu sama,
yaitu : Konsumsi makanan dan Bukan makanan. Contoh dari konsumsi makanan: padi,
umbi-umbian, jagung dan makanan pokok lainnya. Sedangkan yang bukan makanan
seperti: perabotan rumah tangga, jasa, bahan bakar, kendaraan bermotor
perumahan dan sebagainya. Sedangkan untuk perilakunya antara masyarakat desa
dan kota itu berbeda. Masyarakat desa lebih mengutamakan kuantitas dalam
mengkonsumsi sedangkan masyarakat kota lebih cenderung ke kualitasnya.
Misalnya: masyarakat desa lebih suka mengkonsumsi makanan yang berkarbohidrat
dan yang membuat mereka puas dan kenyang tanpa memperdulikan apakah sebuah
makanan itu mengandung bergizi atau tidak sedangkan masyarakat kota cenderung
mengkonsumsi makanan yang lebih ringan dan bergizi dan sehat. Selain itu
masyarakat desa kebanyakan mengkonsumsi makanan. Sedangkan masyarakat kota
cenderung mengkonsumsi bukan makanan, yaitu barang untuk pemenuhan
kebutuhannya, misalnya perhiasan, mobil, perabotan rumah tangga, jasa dan
sebagainya. Sehingga mereka memilki pola konsumsi yang sama namun perilaku
mereka dalam mengkonsumsi suatu barang itu berbeda dari masyarakat desa dan
kota yang berbeda.
9.
Dalam perdagangan internasional
(EX-IM), Bagaimana pengaruh pasar global/bebas terhadap pola dan perilaku
pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia saat ini dan yang akan datang?
Jelaskan!
Perkembangan perdagangan internasional pada awalnya telah
diwarnai dengan pasar bebas. Pasar bebas pada awalnya membawa harapan tentang
semakin mudahnya aliran barang dan jasa antar negara, sehingga memicu
peningkatan kualitas dan kuantitas barang yang diperdagangkan karena terkait
dengan persaingan yang tinggi. Namun disisi lain, pasar bebas juga mendapatkan
kritikan dari beberapa pihak terutama dari negara dunia ketiga. Negara dunia
ketiga beranggapan bahwa pasar bebas justru membawa kesengsaraan karena
“dipaksakan” kepada kondisi perekonomian mereka yang belum mampu menerima arus
peraingan bebas yang bergulir dalam pasar bebas. Adanya perdagangan internasional (ekspor-impor)
mempunyai pengaruh yang positif dan negatif bagi Negara Indonesia. Khususnya
terhadap pola dan perilaku pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia. Terdapat kekhawatiran bahwa dengan
adanya pasar bebas maka produksi atau industri didalam negeri akan mati karena
tergerus oleh masuknya barang dari luar negeri dengan kualitas yang lebih bagus
dan harga yang bersaing. Oleh karena itu kemudian usulan pasar bebas
mendapatkan tentangan dari negara-negara dunia ketiga dan menganggap pasar
bebas adalah bentuk dari imperialisme gaya baru dari negara-negara kaya.
Ternyata kritikan dan ketakutan akan hancurnya produksi dalam negeri akibat
dari perdagangan bebas tidak hanya dirasakan oleh negara dunia ketiga yang
sebagian besar adalah negara-negara berkembang. Negara-negara maju pun ternyata
memiliki kekhawatiran terhadap pasar bebas yang mereka gagas sendiri. Hal ini terkait
dengan perkembangan yang ada dimana, taruhlah benar jika mereka menguasai
teknologi dan informasi sebagai sebuah komoditas yang menjanjikan di era
masyarakat modern, namun disisi lain produksi non teknologi seperti migas,
barang pertanian dan manufktur, ternyata industri dalam negeri mereka tidak
mencukupi untuk kebutuhan dalam negerinya. Dengan kata lain mereka harus impor
dari negara lain. sebagain besar impor produk pertanian mereka berasal dari
negara berkembang. Ketika negara berkembang sedang mengalami limpahan produksi
pertanian maka muncul kekhawatiran dari engara maju tentang bahaya limpahan
produk pertanian ini terhadap produk pertanian lokal mereka. Sejarah perdagangan internasional
negara-negara sedang berkembang terutama semasa mereka masih menjadi koloni
negara-negara Eropa, ditandai oleh timbulnya sektor ekspor yang beronientasi ke
pasar dunia dan yang sedikit sekali berhubungan dengan sektor tradisional dalam
negeri. Sektor ekspor seakan-akan bukan merupakan bagian dan negeri itu, tetapi
bagian dan pasar dunia. Dalam keadaan seperti ini spesialisasi dan perdagangan
internasional tidak memberi manfaat kepada perekonomian dalam negeri. Dalam
perdagangan internasional (EX-IM), pengaruh pasar global terhadap pola dan
perilaku konsumsi masyarakat Indonesia untuk saat ini dan dimasa yang akan
datang adalah konsumsi masayrakat akan
mudah didapatkanan masyarakat cenderung menjadi masyarakat yang konsumtif,
karena dengan adanya pasar global trasaksi impor akan lebih mudah dilakukan. Karena
daya tarik barang-barnag impor dengan kualitas yang baik serta harganya pun
lebih murah akan menarik masayrakat lebih dalam untuk terus mengkonsumsi
barang-barang impor. Jika masyarakat sudah menjadi konsumtif, negara akan terus
mengimpor barang-barang dari luar negeri. Secara otomatis jika ekspor kurang dari impor
maka neraca perdagangan negara kita akan mengalami defisit. Rasa kecintaan masyarakat
akan barang-barang negeri juga menjadi luntur karena terlalu sering menggunakan
barang dari luar negeri. Hal tersebut bisa menyebabkan macetnya produksi dalam
negeri dan bisa menghancurkan usaha yang digeluti para produesen dalam negeri. Dengan
adanya impor barang juga memberikan dampak yang positif bagi negara pengimpor.
Negara tersebut akan mempunyai hubungan yang baik dengan negara pengekspor,
serta memberikan keleluasaan jalan bagi negara pengimpor apabila ingin
mengekspor barang-barangnya keluar negeri. Maka dari itu landasan untuk
kegiatan pasar global sebenarnya adalah rasa kecintaan terhadap negara sendiri,
dengan begitu kita bisa melakukan kegiatan tersebut secara leluasa tanpa adanya
kekhawatiran apabila negara ingin mengimpor barang-barang dari luar negeri.
Tidak hanya menanamkan rasa kecintaan terhadap negara namun juga, untuk para
produsen dalam negeri bisa menjadi pecutan untuk terus menigkatkan kualitas
produknya agar masyarakat tidak meninggalkan produk dalam negeri.
10. Mengapa para investor (PMA, PMDN) kurang tertarik untuk
menanamkan modalnya pada sub sektor pertanian TP? Jelaskan tindakan/
kebijakan yang harus dilakukan oleh Pemerintah untuk melindungi dan
meningkatkan kemakmuran petani TP?
Investasi di sector pangan menjadi kunci dalam upaya
ketahanan pangan, maka tak ayal Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa
realisasi investasi di sector pertanian mengalami peningkatan dalam kurun waktu
lima tahun terakhir. Tercatat, pada 2008 total nilai Penanaman Modal Dalam
Negeri (PMDN) sebesar Rp. 1,18 triliun. Sementara di 2012 telah mengalami
peningkatan hingga mencapai Rp. 9,63 triliun. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA)
juga mengalami peningkatan dari US$ 147 juta di 2008 menjadi US$ 1,27 miliar di
2012. Menurut Menteri Pertanian, kontribusi PMDN dalam investasi di sector
pertanian masih mendominasi yaitu sekitar 12% dan untuk PMA hanya 4,17%.
Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam kurun waktu 2008
– 2012 realisasi PMDN di sector pertanian primer yang meliputi tanaman pangan,
holtikultura, perkebunan dan peternakan secara kumulatif mencapai Rp. 32,06
triliun atau 12% dari total PMDN nasional. Sementara untuk PMA secara kumulatif
mencapai US$ 3,58 miliar atau 4,17% dari PMA nasional. Meski ada peningkatan,
akan tetapi kontribusi investasi di sector pertanian masih kurang signifikan
untuk mencerminkan Indonesia sebagai negara agraris. Untuk itu, investasi di
sector pertanian harus terus ditingkatkan, baik PMDN maupun PMA. Para investor (PMA, PMDN) kurang tertarik
untuk menanamkan modalnya pada sub sektor pertanian TP karena pekembangan
pertanian belum terlalu signifikan masih banyak hal yang masih harus
diperbaiki. Investasi pertanian, memang masih menemui banyak kendala. Yakni,
masalah lahan, infrastruktur, keamanan dan sosial, kebijakan daerah terkait
dengan insentif untuk berinvestasi, ketersediaan data dan informasi, dan
kurangnya promosi. Padahal, potensi investasi pertanian tidak terbatas pada
subsektor primer (on farm), tetapi juga sektor hulu, hilir, dan subsector
penunjang. Para investor lebih tertarik menanamkan modalnya di sector
nonpertanian adalah kegiatan pertanian mempunyai risiko, misalnya gagal panen
lebih tinggi dibanding kegiatan industry karena kegiatan sector pertanian
sangat tergantung kepada iklim. Selain itu, kegiatan industry manufaktur
memiliki nilai tambah atau keuntungan jauh lebih tinggi dibanding sector
pertanian. Penurunan hasil dari sektor pertanian serta pengembalian hasil yang
tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan menjadi salah satu penyebab kurang
diminatinya sektor pertanian tanaman pangan. Hal ini dipicu karena kurangnya
bibit unggul komoditi pertanian di Indonesia. Selain itu dikarenakan rendahnya
sumber daya manusia Indonesia dalam
sektor pertanian, dan adanya penyempitan lahan yang dari tahun ke tahun
bergeser sebagai lahan perumahan, ditambah lagi dengan sektor pertanian yang
tergantung dengan musim karena di Indonesia memiliki 2 musim yakni kemarau dan
penghujan. Berkaitan dengan kebijakan yakni hanya dibolehkannya investasi pada
tanaman pangan yang ada diluar jawa,
memang benar tanah diluar jawa banyak yang memiliki tingkat kesuburan tanah
yang tinggi namun untuk hasilnya lebih banyak yang dihasilkan di pulau Jawa. Kemampuan pertanian, ketergantungan pasokan dari luar juga merupakan
masalah besar bagi sektor pertanian yang harus segera diatasi. Kurangnya SDM
yang mampu mengelola pertanian dengan baik serta kurangya pengetahuan akan
pertanian juga merupakan salafh satu masalah di sektor pertanian. Hal itu yang menyebabkan PMA ataupun
PMDN kurang tertarik untuk berinvestasi
terhadap sektor pertanian di Indonesia. Adapun upaya/kebijakan yang dapat dilakukan
pemerintah adalah sebagai berikut :
a. Pemerintah harus berani dan tegas dalam membuka, menciptakan, dan
mengamankan pasar produk pertanian dan memihak petani.
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur dan social capital
untuk sektor pertanian guna meningkatkan efesiensi, produktivitas dan inovasi.
c. Membuka peluang lebar bagi investasi asing yang akan mengembangkan
komoditas padi, jagung ataupun tanaman pangan lain di luar Jawa karena lahannya
masih terbuka luas serta sedikit petani yang terlibat dalam budidayanya.
d. Pemerintah baik pusat maupun daerah harus lebih proaktif dalam membangun
inisiatif dan tindakan untuk membuat jejaring kersajama usaha tani sebagai
agenda pembangunan daerah.
e. Meningkatkan kapasitas dan
pemberdayaan SDM pertanian. Meliputi revitalisasi penyuluhan, pendampingan
petani, pendidikan dan pelatihan pertanian, meningkatkan peran serta
masyarakat, meningkatkan kompetensi dan moral aparatur dan pengembangan
kelembagaan petani.
f. Meningkatkan ketersediaan sarana dan
prasarana pertanian. Kebijakan ini meliputi pengembangan sarana dan prasarana
usaha pertanian, pengembangan sarana pengolahan dan pemasaran serta
pengembangan lembaga keuangan mikro pedesaan. Diharapkan dengan pengembangan
sarana dan prasarana ini akan lebih meningkatkan
investasi.
g. Meningkatkan promosi dan pengembangan
komoditas pertanian. Meliputi kebijakan subsisdi tepat sasaran dalam sarana
produksi, harga out put dan bunga kredit untuk modal usaha tani, peningkatan
ekspor, peningkatan produktivitas dan efisiensi usaha, perbaikan kualitas dan standarisasi produk,
serta penguatan sistim pemasaran dan perlindungan usaha.
h. Meningkatkan inovasi dan diseminasi
teknologi tepat guna. Kebijakan ini diarahkan untuk merespon permasalahan
terhadap kebutuhan pengguna, mendukung optimasi pemanfaatan sumber daya
spesifik lokasi, pengembangan produk berdaya saing, percepatan proses dan
perluasan jaringan diseminasi dan umpan balik inovasi pertanian.
i. Memperluas dan meningkatkan basis
produksi secara berkelanjutan. Arah kebijakan ini adalah meningkatkan investasi
swasta, penggunaan lahan, pewilayahan komoditas dan penataan pemanfaatan lahan
pertanian.
11. Produksi MIGAS RI sebanyak 950 ribu barrel/hari, kebutuhan
MIGAS mencapai 1.5 juta barrel/hari. Dalam APBN-P harga MIGAS dipatok $.95
/barrel, sedangkan harga yang berkembang di pasar internasional sebesar
$.150,20 /barrel. Ditanyakan: Apakah berpengaruh terhadap ; A). APBN-RI ($1 =
Rp. 12.300)? B). EX-IM BBM? C). Berapa yang dibayar oleh Pemerintah dalam
memenuhi kebutuhan MIGAS di DN? D). Subsidi yang diberikan Pemerintah?
Jelaskan!
Produksi MIGAS RI sebanyak 950 ribu barrel/hari. Kebutuhan
MIGAS mencapai 1,5 juta barrel/hari. Dalam APBN-P harga MIGAS dipatok $.95/barrel,
sedangakan harga yang berkembang di pasar internasional sebesar $ 105,20/barrel pengaruhnya terhadap APBN-RI
($.1=Rp 12.300) adalah :
a. Kenaikan kebutuhan migas otomatis
mempengaruhi nilai APBN-RI. Produksi yang dihasilkan tidak sebanding dengan
kebutuhan yang diperlukan yaitu sebesar 1,5 juta barrel per hari sedangkan
produksinya 916 barrel per hari. Hal tersebut menyebabkan Indonesia harus meng
impor minyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika hal tersebut berlangsung
secara terus menerus akan menyebabkan pembengkakan pada APBN-RI, yang kemudian
akan menyebabkan defisit.
b. Indonesia sudah tidak lagi mengekspor
minyaknya, hal ini dikarenakan pememenuhan pasokan migas dalam negeri saja yang
masih kurang. Kebutuhan akan minyak setiap harinya adalah 1,5 juta per hari
sedangkan produskinya hanya 960 ribu per hari hal itu membuat pemerintah
terpaksa mengimpor minyak dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam
negeri tersebut. Dalam APBN-P harga migas dipatok sebesar $. 95/barrel
sedangkan harga migas yang ada di dunia mencapai $. 105,20/barrel. Untuk
menutupi selisih harga antara APBN-P dan harga minyak dunia maka pemerintah
harus memberikan subsidi. Dari sebab-sebab itulah yang menyebabkan mengapa
APBN-RI nilainya menjadi membengkak. Tidak hanya itu, Indonesia juga telah
memutuskan untuk tidak lagi bergabung dalam negara-negara pengekspor minyak
yang tergabung dalam OPEC. Mahalnya harga minyak dunia juga menyebabkan
pemerintah akhirnya mengeluarkan subsidi BBM untuk rakyatnya.
c. Yang harus dibayar pemerintah RI
untuk memenuhi kebutuhan migas dalam negeri per hari adalah
Kebutuhan DN = 1.500.000 barrel/hari
=
540.000 barrel/hari
→ 540.000 barrel/hari x $.
105,20/barrel
= $. 56.808.000 barrel/hari
→ 56.808.000 x Rp. 12.300 = Rp.
698.738.400.000,- / hari
Jadi yang harus dibayar oleh pemerintah untuk memenuhi
kebutuhan migas dalam negeri adalah Rp. 698.738.400.000,-
/ hari.
d. Definisi subsidi BBM adalah selisih
dari harga keekonomian migas dengan harga jual Pertamina dalam negeri. Subsidi
yang diberikan pemerintah nilainya cenderung lebih besar karena dalam APBN-RI
harga minyak hanya dipatok sebesar $. 95/barrel, sedangkan harga minyak dunia
sebesar $. 105,20/barrel.
Dan
besarnya subsidi dapat dirinci sebagai berikut:
⃰ Harga keekonomian MIGAS
= Kebutuhan DN x Harga Minyak Dunia
= 540.000 barrel/hari x $.
105,20/barrel
= $. 56.808.000 barrel/hari
⃰ Harga jual Pertamina dalam negeri
= Kebutuhan DN x Harga Minyak APBN
= 540.000 barrel/hari x $.
95/barrel
= $. 52.300.000 barrel/hari
Subsidi
yang diberkan pemerintah adalah :
Harga
keekonomian MIGAS - Harga jual Pertamina
= $. 56.808.000
- $. 52.300.000
= $.
4.508.000
=
4.508.000 x 12.800 = Rp. 5.770.240.000
Jadi
besar subsidi yang harus diberikan oleh pemerintah sebesar
Rp. 5.770.240.000,- / hari.
12. Terjadinya krisis global dimana bisnis finance mulai dari
Inggris sampai dengan USA mengalami kemerosotan antara 4-6%, pengaruhnya sangat
besar sekali terhadap perekonomian Indonesia.
A.
Mengapa Pemerintah RI mengambil
kebijakan saat itu dengan menutup beberapa hari kegiatan BEI?
B.
Mengapa saat itu konversi Rupiah terhadap
Dollar malahan merosot?
C.
Apa berpengaruh terhadap pertumbuhan
ekonomi pada semester I 2009? Jelaskan!
Terjadinya
krisis global dimana bisnis finance mulai dari Inggris sampai dengan USA
mengalami kemerosotan antara 4-6%, pengaruhnya sangat besar sekali terhadap perekonomian Indonesia.
a. Pemerintah Indonesia RI mengambil
kebijakan itu dengan cara menutup beberapa hari kegiatan di Bursa Efek Indonesia
(BEI) dikarenakan krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat sudah
terlihat tanda-tandanya beberapa waktu yang lalu, tetapi baru dianggap serius
oleh pemerintah Indonesia sejak tanggal 8 Oktober 2008 saat IHSG di BEI turun
tajam sampai 10,38 %. Hal itu mengharuskan pemerintah menghentikan kegiatan di
pasar bursa modal beberapa hari. Krisis keuangan global gejala awalnya bisa
dirujuk semenjak bangkrutnya perusahan-perusahaan keuangan raksasa di AS
seperti Merrill Lynch dan Lehman Brothers pada 2008, yang kemudian mendorong
juga terjadinya krisis ekonomi, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Indonesia sebagai negara berkembang tak
lepas dari terkena dampaknya, berupa anjloknya IHSG di BEI, dan juga terus
melemahnya nila tukar Rupiah terhadap mata uang US$ Dollar. Pada waktu itu, BEI
sendiri sempat ditutup beberapa hari untuk menghindari semakin tajamnya
penurunan IHSG yang telah mencapai 10,08% dalam waktu kurang dari dua jam.
Penutupan sementara kinerja BEI itu dilakukan untuk menghindari dan mencegah
semakin terpuruknya bursa akibat sentiment negatif. Karena yang bertransaksi di
Bursa Efek Indonesia tidak hanya investor lokal melainkan juga investor asing,
maka ketika investor asing yang sedang membutuhkan likuiditas untuk kepentingan
perusahaannya mau tidak mau menjual saham-saham yang ada di Indonesia juga
untuk mendapatkan dana, begitu banyaknya saham yang dijual maka tentu saja
harga-harga saham jadi turun tajam. Bagi Investor lokal yang tidak tahan dan
mempunyai kebiasaan mengikuti investor asing turut menjual juga saham mereka, sehingga menambah laju
jatuhnya harga saham di Bursa Efek Indonesia. Jika semua investor baik asing
maupun lokal banyak yang menjual sahamnya, maka secara otomatis akan menghambat
laju pembangunan di Indonesia.
b. Konversi rupiah terhadap dollar
merosot dikarenakan adanya aliran keluar modal asing sebagai akibat krisis
global tersebut. Ketakutan yang dirasakan oleh apra investor membuat mereka
ingin segera menukarkan dollarnya dengan rupiah. Mereka takut nilai tukar dollar
akan semakin turun, karena semakin banyak orang yang menukarkan dollarnya
dengan rupiah dan banyak investor asing yang menarik dananya dari Indonesia
maka membuat nilai rupiah menjadi merosot.
c. Indonesia merupakan negara yang amsih
tergantung dengan aliran dana dari investor asing, karena krisis tersebut para
finvesor menarik dananya. Padahal semestinya dana- dana tersebut akan digunakan
dalam rangka menigkatkan pembangunan, namun hal tersebut gagal dengan adanya
krisis global tersebutya. Banayk pihak tidak bisa berbuat apa- apa, banyak
perusahaan- perusahaan yang harus mengurangi tenaga kerjanya. Diperkirakan pada
waktu itu untuk tahun 2009 sebanyak 200
ribu orang akan diberhentikan bekerja. Tentunya hal tersebut akan menambah
jumlah pengangguran yanga ada dan pasti angka kemiskinan juga akan meningkat.
Hal tersebut tentu saja sangat mempengaruhi roda perekonomian Indonesia.
Semakin terintegrasinya perekonomian global dan semakin dalamnya krisis
menyebabkan perekonomian di seluruh negara akan mengalami perlambatan pada
tahun 2009. Indonesia tak terkecuali. Bank Indonesia memperkirakan perekonomian
Indonesia di tahun 2009 akan tumbuh melemah menjadi sekitar 4,0% dengan risiko
ke bawah terutama apabila pelemahan ekonomi global lebih besar dari yang
diperkirakan. Penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut bukan sesuatu
yang buruk apabila dibandingkan dengan banyak negara-negara lain yang
diperkirakan tumbuh negatif.
Halo,
BalasHapusSelamat Datang di organisasi pinjaman global yang didedikasikan untuk menyediakan pinjaman uang tunai dijamin cepat untuk individu yang berkualitas, perusahaan swasta, perusahaan publik, dan perusahaan pada tingkat bunga bersubsidi dari 2%. Kami telah membantu banyak jumlah individu dan organisasi yang telah menghadapi kesulitan keuangan di seluruh dunia. Ketika Anda menerapkan dengan kami, Anda menerapkan dengan perusahaan terbesar yang peduli tentang kebutuhan pembiayaan Anda. Kami akan mengurus Anda melalui seluruh proses. hubungi kami hari ini untuk pinjaman Anda melalui email: emilianawilson111@gmail.com
DATA PEMOHON
1) Nama Lengkap:
2) Negara:
3) Alamat:
4) Negara:
5) Jenis Kelamin:
6) Status Pernikahan:
7) Pekerjaan:
8) Nomor Telepon:
9) Posisi sekarang di tempat kerja:
10) Pendapatan Bulanan:
11) Jumlah Pinjaman Dibutuhkan:
12) Durasi Pinjaman:
13) Tujuan Pinjaman:
14) Agama:
15) Apakah Anda menerapkan sebelum:
16) Tanggal lahir:
Terima kasih.
Aku Widya Okta, saya ingin bersaksi pekerjaan yang baik dari Allah dalam hidup saya kepada orang-orang saya yang mencari untuk pinjaman di Asia dan bagian lain dari kata, karena ekonomi yang buruk di beberapa negara. Apakah mereka orang yang mencari pinjaman di antara kamu? Maka Anda harus sangat berhati-hati karena banyak perusahaan pinjaman penipuan di sini di internet, tetapi mereka masih asli sekali di perusahaan pinjaman palsu. Saya telah menjadi korban dari suatu 6-kredit pemberi pinjaman penipuan, saya kehilangan begitu banyak uang karena saya mencari pinjaman dari perusahaan mereka. Aku hampir mati dalam proses karena saya ditangkap oleh orang-orang dari utang saya sendiri, sebelum aku rilis dari penjara dan teman yang saya saya menjelaskan situasi saya kemudian memperkenalkan saya ke perusahaan pinjaman dapat diandalkan yang SANDRAOVIALOANFIRM. Saya mendapat pinjaman saya Rp900,000,000 dari SANDRAOVIALOANFIRM sangat mudah dalam 24 jam yang saya diterapkan, Jadi saya memutuskan untuk berbagi pekerjaan yang baik dari Allah melalui SANDRAOVIALOANFIRM dalam kehidupan keluarga saya. Saya meminta nasihat Anda jika Anda membutuhkan pinjaman Anda lebih baik kontak SANDRAOVIALOANFIRM. menghubungi mereka melalui email:. (Sandraovialoanfirm@gmail.com)
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya melalui email saya di (widyaokta750@gmail.com) jika Anda merasa sulit atau ingin prosedur untuk memperoleh pinjaman.
Jika bank Anda mengatakan tidak kepada Anda untuk pinjaman, ada tempat otentik di mana Anda bisa mendapatkan pinjaman asli. Saya ingin mendapatkan pinjaman institusi yang saya temukan online untuk semua saudara dan saudari Muslim yang mencari pinjaman cepat untuk dengan cepat menyelesaikan masalah yang diinginkan. Saya mendapat pinjaman Rp.700.000.000. dari ibu KARINA ROLAND LOAN COMPANY yang saya gunakan untuk merenovasi rumah sakit saya dan untuk melengkapi bisnis saya. Saya mendapat pinjaman dari mereka beberapa bulan yang lalu. Saya meminjam dari mereka karena ada banyak perusahaan pinjaman palsu online. Saya juga memperkenalkan saudara saya yang juga mendapat pinjaman sebesar Rp. 500.000.000 PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND. Sebelum saya menghubungi mereka untuk pinjaman, saya juga melakukan banyak penelitian tentang mereka dan menemukan mereka benar-benar asli. Mereka tidak seperti perusahaan pinjaman barat yang palsu. Jadi saya meminta pinjaman tanpa jaminan dengan mereka. Mereka memberikan pinjaman sesuai dengan hukum dan peraturan Islam. Tidak Perlu Jaminan. Tidak ada biaya tersembunyi. Mereka meminjamkan proses yang cepat dan sederhana. Tetapi Anda harus bisa menyetujuinya. dan Anda juga harus membayar kembali pinjaman mereka pada waktunya. Saya ingin meminta semua Muslim sejati dan tidak ada muslim untuk menghubungi ibu karina yang baik di email atau whatsapp: +15857083478 (karinarolandloancompany@gmail.com) Anda dapat menghubungi saya untuk meminta nasihat juga melalui email (nurraysadiena@gmail.com)
BalasHapusSalam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui seorang ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ibu LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com
Nama saya CORINA ALVARADO, saya dari Filipina dan saya tinggal di kota dipolog. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menulis kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman di internet bahwa jika Anda membutuhkan pinjaman nyata dan sah, karina roland adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya ditipu oleh 2 perusahaan saya mengajukan pinjaman dari dan karina roland adalah perusahaan ketiga yang saya lamar dari saya menerima pinjaman saya dari karina elena roland perusahaan pinjaman dalam waktu kurang dari 2 jam seperti yang dikatakan oleh perusahaan sehingga siapa pun yang membutuhkan pinjaman online tanpa scammed harus mendaftar dari karina roland dan beristirahatlah yakin bahwa Anda akan senang dengan perusahaan ini. Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui whatsapp +1(585)708-3478 atau mengirim email ke karinarolandloancompany@gmail.com. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan ini di seluruh dunia.
BalasHapusNAMA SAYA: MRS MARIA ARTIKA
BalasHapusNEGARA: INDONESIA
CITY: BATU MALANG JATIMMY
WHATSAPP: +62 877-4316-8500
PINJAMAN PINJAMAN: Rp350.000.000,00
EMAIL SAYA: mariaartika27@gmail.com
Saya ingin memulai dengan berterima kasih kepada Tuhan atas karunia kehidupan.
Nama saya MRS MARIA ARTIKA dan saya ingin berbagi cerita yang bagus tentang KARINA ROLAND LOAN COMPANY. Favorite, perusahaan yang layak secara finansial yang membuat hidup saya berputar.
Saya telah mengalami kesulitan keuangan selama beberapa waktu dan saya harus meminjam dari teman-teman saya karena saya berharap untuk membayar mereka kembali setelah menerima pembayaran saya.
Dan ketika menghadapi hidup saya berubah menjadi yang terburuk, saya dipecat dari pekerjaan dan saya kehilangan ibu saya beberapa bulan kemudian. Setelah ibu saya dimakamkan, teman-teman saya mulai meminta uang mereka kembali.
Tetapi kompilasi saya mengira hidup saya sudah berakhir, saya sebenarnya mencoba untuk pergi, sekarang ALLAH menggunakan teman dan tetangga saya Rini anggraeni yang membantu saya untuk menghubungi MOTHER KARINA yang mengatakan bahwa seorang teman dari Indonesia menghubungkannya ke MOTHER KARINA, jadi saya menceritakan kepada ibu cerita saya, dia meminta dokumen yang saya tunjukkan dan sebelum saya tahu itu permintaan pinjaman saya sebesar Rp350.000.000,00, sebelum itu saya meminta tiga perusahaan pinjaman online yang lebih baik untuk tidak membutuhkan bantuan positif, tetapi IBU KARINA ROLAND melalui pinjamannya perusahaan, PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND mengubah hidup saya dan saya telah memutuskan sebelumnya sekarang bahwa saya akan terus membagikan cerita ini sehingga warga negara saya dapat memperoleh manfaat darinya, dengan harapan dapat meminjamkan pinjaman kepada yang banjir. Proses persetujuan kredit saya telah selesai dan saya telah menerima surat persetujuan dari perusahaan yang menyetujui mengatakan ya harus memberikan bank saya. Saya menerima permintaan dari bank saya yang menyatakan bahwa rekening bank saya dikreditkan dengan jumlah pinjaman sebesar Rp350.000.000,00 yang saya minta. PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND adalah satu-satunya pemberi pinjaman yang nyata dan tulus di seluruh dunia, jadi jangan ragu untuk menghubungi MOTHER KARINA di saluran ini. Anda dapat menghubungi perusahaan ini melalui email atau whatsapp: karinarolandloancompany@gmail.com, whatsapp +1585 708-3478, begitulah hidup saya berubah dan saya akan terus berbagi kabar baik sehingga semua orang dapat melihat dan menghubungi perusahaan yang baik yang mengubah hidup saya .
Anda juga dapat menghubungi saya jika Anda membutuhkan bantuan saya atau Anda ingin bertanya tentang bagaimana saya mendapatkan pinjaman saya. Ini email saya: mariaartika27@gmail.com
PERUSAHAAN PINJAMAN KARINA ROLAND
WHATSAPP ONLY: +1585 708-3478
NAMA FACEBOOK: KARINA ELENA ROLAND
EMAIL: KARINAROLANDLOANCOMPANY@GMAIL.COM
Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM , Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, maka saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya curang dan saya kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan pemberi pinjaman yang berbeda karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi Salam kepada semua warga negara Indonesia, nama saya INDALH HARUM, TOLONG, saya ingin memberikan kesaksian hidup saya di sini di platform ini sehingga semua warga negara Indonesia berhati-hati dengan pemberi pinjaman di internet, Tuhan mendukung saya melalui ibu yang baik, LASSA JIM, Setelah beberapa waktu mencoba mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, dan menolak, jadi saya memutuskan untuk mendaftar melalui pinjaman online tetapi saya menipu dan kehilangan lebih dari 50 juta rupiah dengan Pemberi pinjaman karena saya mencari pinjaman (Rp800) setelah membayar biaya dan tidak mendapat pinjaman. Saya menjadi sangat putus asa dalam mendapatkan pinjaman, jadi saya berdiskusi dengan seorang teman saya, Harum kemudian memperkenalkan saya kepada Ny. LASSA JIM, seorang pemberi pinjaman di sebuah perusahaan bernama ACCESS LOAN FIRM sehingga teman saya meminta saya untuk melamar ibu LASSA, jadi saya mengumpulkan keberanian dan menghubungi Ms. LASSA.
BalasHapusSaya mengajukan pinjaman 2 miliar rupiah dengan tingkat bunga 2%, sehingga pinjaman disetujui tanpa tekanan dan semua pengaturan dilakukan dengan transfer kredit, karena tidak memerlukan jaminan dan keamanan untuk transfer pinjaman yang baru saja saya katakan kepada dapatkan perjanjian lisensi, aplikasi mereka untuk mentransfer kredit saya dan dalam waktu kurang dari 48 jam pinjaman itu disetorkan ke rekening bank saya.
Saya pikir itu hanya lelucon sampai saya menerima telepon dari bank saya bahwa akun saya dikreditkan dengan jumlah 2 miliar. Saya sangat senang bahwa Tuhan akhirnya menjawab doa saya dengan memesan pinjaman saya dengan pinjaman asli saya, yang memberi saya keinginan hati saya. mereka juga memiliki tim ahli yang akan memberi tahu Anda tentang jenis bisnis yang ingin Anda investasikan dan cara menginvestasikan uang Anda, sehingga Anda tidak akan pernah bangkrut lagi dalam hidup Anda. Semoga Tuhan memberkati Mrs. LASSA JIM untuk membuat hidup saya lebih mudah, jadi saya sarankan siapa pun yang tertarik mendapatkan pinjaman untuk menghubungi Mrs. LASSA melalui email: lassajimloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi nomor JIM ibu LASSA whatsApp +1(301)969-1955.
Akhirnya, saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena telah meluangkan waktu untuk membaca kesaksian sejati hidup saya tentang kesuksesan saya dan saya berdoa agar Tuhan melakukan kehendak-Nya dalam hidup Anda. Sekali lagi nama saya adalah INDALH HARUM, Anda dapat menghubungi saya untuk informasi lebih lanjut melalui email saya: Indalhharum@gmail.com
Assalamualaikum, saya JERRY ANDI sangat senang karena saya telah mendapat pinjaman kedua dari Anthony Yuliana Lenders dan kali ini saya mendapat pinjaman sebesar Rp 330 juta setelah saya diminta untuk membayar biaya asuransi pinjaman saya dan biaya transfer, segala puji ditujukan kepada ALLAH, saya mendapat pinjaman Rp 330 juta dari Anthony Yuliana Pemberi pinjaman semoga ALLAH memberkati semuanya, saran saya untuk yang sedang mencari pinjaman di situs ini harus sangat berhati-hati karena banyak pemberi pinjaman palsu , Anthony Yuliana Pemberi Pinjaman adalah salah satu pemberi pinjaman online terbaik untuk pinjaman 100%, hubungi
BalasHapus(anthony.yulianalender@gmail.com)
atau whatsapp +1 (323) 4026088
email saya{jerryandi843@gmail.com}
Nama saya Cepi Hamdani dari Bandung Indonesia. Saya baru saja mendapatkan pinjaman saya sebesar Rp150.000.000 dan telah ditransfer ke rekening bank saya pada tanggal 18 Agustus 2020.
BalasHapusSaya melihat kesaksian dari blog dan twitter Leony Dora Patty dan saya menghubunginya di email: nyratyy@gmail.com untuk informasi bahwa jika saya memiliki semua persyaratan dan persyaratan, pinjaman saya akan ditransfer kepada saya tanpa penundaan
Saya diperkenalkan dan diterapkan pada ibu RIKA ANDERSON LENDER dengan tingkat bunga 2% untuk pinjaman usaha Mebel dan Pertanian saya yang disetujui dan ditransfer ke rekening bank saya tanpa biaya tersembunyi.
Untuk lebih jelasnya hubungi RIKA ANDERSON LENDER
Kontak melalui
Situs web: www.rikaandersonloancompany.com
Email: support@rikaandersonloancompany.com
Email rikaandersonloancompany@gmail.com
Whatsapp: +1(929)526-0086
Email: cepihamdani9@gmail.com
Negara: Indonesia
kota : bandung
Jumlah: Rp150 Juta
Tanggal: 18/08/2020
Instagram: cepihamdani9
Twitter: @CepiHamdani9